Messi Dan PSG Hadapi Dua Rintangan Untuk Menyetujui Perpanjangan Kontrak

TRIBUNJAMBI.COM - PSG dan Lionel Messi dikabarkan memiliki dua rintangan signifikan yang menghalangi mereka untuk menyepakati perpanjangan kontrak.

Akibatnya, lebih banyak informasi keluar dari Prancis yang mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar akan terjadi perpisahan.

L'Equipe melaporkan pada hari Rabu bahwa Messi semakin banyak berada di luar klub ibu kota daripada kedua belah pihak bersatu dalam kontrak baru.

Di dalam PSG, semakin banyak pesimisme terkait perpanjangan kontrak La Pulga. 

Raksasa Prancis percaya bahwa dengan Neymar Jr., Messi dan Kylian Mbappé, tim memiliki banyak ketidakseimbangan dan kepergian pemain Argentina, yang bebas pada bulan Juni, lebih sederhana.

Meskipun demikian, gaji bisa menjadi perpanjangan waktu karena L'Equipe juga melaporkan bahwa klub ibu kota ingin mempertahankannya.

Baca juga: PSG Belum Putus Asa Kejar NGolo Kante dari Chelsea

Tetapi gaji kotornya sebesar €3,375 juta per bulan terlalu mahal untuk mereka.

Akan menarik untuk melihat apakah Messi menginginkan gaji ini seandainya FC Barcelona berusaha menemukan kesepakatan yang memungkinkan pemain berusia 35 tahun itu kembali ke Camp Nou.

Namun, jika pihak Spanyol tidak mampu membayarnya, pemenang Piala Dunia FIFA 2022 itu perlu mempertimbangkan kembali tuntutan gajinya.

Namun, mantan pesepakbola Argentina Mario Alberto Kempes percaya jika Messi ingin tetap menjadi bagian vital timnas menuju Piala Dunia FIFA 2026, keputusan terbaik adalah tetap bersama PSG.

“Jika dia ingin bermain di Piala Dunia berikutnya, dia akan bertahan dengan sangat baik di Prancis,” kata Kempes kepada TyC Sports.

Kempes menekankan bahwa di Ligue 1, dia "lebih istirahat" dan bahwa "untuk kejuaraan Prancis, dia cukup dan dia punya banyak." Meski demikian, mantan pemain tersebut mencatat akan sedikit berbeda di kompetisi UEFA Champions League.

Baca juga: Bek Napoli Kim Min-jae Masuk Dalam Daftar Target Transfer PSG

“Untuk Liga Champions, biayanya sedikit,” lanjut Kempes. “Di PSG, dalam tiga tahun, dia akan menjadi sempurna. Kami juga akan melihatnya di Kualifikasi. Sedikit demi sedikit, kita akan melihat ritme fisik Messi.”

 “Ada satu hal di mana Messi mengalahkan semua orang: dia berlari ketika dia harus berlari. Bukannya dia lari ke kejahatan. Tidak. 

"Jika dia melanjutkan dengan mental pemenang ini, maka akan seperti itu. Dia tidak akan tiba seperti sekarang di tahun 2022, tetapi dengan kaki kirinya dia memiliki satu tangan dan dapat meletakkannya di mana saja.” jelasnya.