Advertorial
Cerita Reiska Sandra Simanjuntak Jadi Kakak Asuh Stunting Jambi: Awalnya Khawatir Saat Hamil
Reiska Sandra Simanjuntak dinobatkan jadi kakak asuh stunting Provinsi Jambi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Reiska Sandra Simanjuntak dinobatkan jadi kakak asuh stunting Provinsi Jambi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dia menceritakan kisahnya tertarik menjadi kakak asuh stunting, berawal dari kekhawatirannya saat hamil anak pertama.
"Jadi waktu itu sering baca-baca stunting itu apa. Kadang ada ketakutan tersendiri pada saat hamil itu. Aku sudah kasih gizi cukup enggak ya," ujar Reiska, Selasa (28/3).
Menurut dia, pemahaman dan edukasi soal stunting itu sangat penting bagi orangtua atau ibu-ibu pada saat memasuki pernikahan.
Dia menyakini stunting dapat dicegah dengan memberi gizi yang cukup bahkan hal sederhana kata dia dapat dilakukan dengan program cukup dua telur.
Reiska Sandra Simanjuntak mengaku didukung oleh keluarga menjadi kakak asuh stunting.
Ibu rumah tangga ini sekaligus menjadi owner Luxetique Jambi mengaku siap mengkampanyekan pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Jambi, meski sehari-hari ia sibuk.
"Sama sekali enggak terganggu. Untuk waktu sendiri kan bisa diatur nanti, kita ada tim yang bisa berbagi tugas," ujarnya.
Reiska mengaku didapuk menjadi kakak asuh stunting adalah keinginan dirinya sendiri.
Dia menyebutkan pentingnya generasi ke depan tumbuh dengan baik dan normal. Pencegahan stunting itu kata dia, bisa dilakukan saat ibu mulai mengandung atau 1.000 hari pertama kehidupan.
"Pencegahan paling efektif itu pada masa kehamilan. Jadi yang simpelnya saja, kita memberitahu cukup dengan dua telur karena memiliki protein yang cukup," katanya.
Dia berkomitmen akan turut serta menjadi bagian pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Jambi, dengan perannya sebagai kakak asuh.
Dia berharap pada semua orangtua terkhusus kaum ibu, betul-betul memperhatikan gizi yang cukup saat mengandung.
Di zaman sekarang ini, kata Reiska, sudah semakin mudah dalam mengakses informasi tentang stunting ini.
"Pentingnya ilmu pengetahuan, karena akan melahirkan generasi penerus maka dari itu, perlu edukasi yang sekarang bisa diakses di berbagai media sosial ataupun posyandu. Kita ingin generasi di Jambi dapat bertumbuh dengan baik untuk wujudkan Indonesia emas," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Mayat Pria di Kawasan PT DPM, Kapolres: Namanya Belum Bisa Disampaikan
Baca juga: Bripka Handoko Sempat Cemas Lantaran Videonya yang Buka Pintu Sel Tahanan Viral di Medsos, Endingnya
Baca juga: Nekat Curi Ayam Jago Siang Bolong, Dua Remaja di Jambi Ditangkap Warga