Abrasi di Tanjab Timur

Abrasi Mengancam Puluhan Pemukiman Warga di Pesisir Laut Tanjung Jabung Timur

Ada juga warga yang memilih untuk meninggalkan lokasi itu dan membangun rumah di wilayah daratan yang ada di desa tersebut.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rahimin
tribunjambi/rifani halim
Gelombang tinggi air laut menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan juga memporak porandakan rumah-rumah di pesisir laut Desa Kuala Simbur, Senin (27/3/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Rumah dan jalan pemukiman warga di pesisir laut Desa Kuala Simbur, Kecamatan Muara Sabak Timur, Tanjung Jabung Timur mengalami kerusakan sejak 10 tahun terakhir karena abrasi dan ombak tinggi yang menghantam pemukiman. 

Ada sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di lokasi pesisir laut RT 07 tersebut.

Sebelumnya, ada juga warga yang memilih untuk meninggalkan lokasi itu dan membangun rumah di wilayah daratan yang ada di desa tersebut.

"Untuk warga yang mampu dan memiliki keuangan lebih, mereka akan pindah ke daerah daratan. Kalau warga kami yang kurang mampu, mau nggak mau mereka tetap bertahan di situ," kata Kepala Desa Kuala Simbur, Juhaifa, Senin (27/3/2023). 

Dikhawatirkan, keselamatan warga yang bermukim di pesisir kaur Desa Kuala Simbur tersebut dapat terancam saat air laut tengah pasang tinggi yang memasuki pemukiman mereka, dan diperparah dengan terjadinya gelombang tinggi atau angin kencang.

"Yang ditakutkan itu, pas air laut pasang tinggi, terus gelombang besar dan angin kencang. Bisa-bisa keselamatan warga disana terancam dan membuat rumah mereka rusak akibat diterpa gelombang dan angin kencang," ujarnya. 

Untuk mengatasi permasalahan kerusakan jalan pemukiman yang ada di RT 07 Dusun Nelayan tersebut, pihak desa setempat telah mengajukannya ke Dinas Perkim Tanjung Jabung Timur.

"Kami telah mengajukan tanggap darurat dari Dinas Perkim untuk perbaikan kerusakan jalan pemukiman tersebut, dengan panjang sekitar 100 meter," katanya.

Ia berharap, agar pengajuan tersebut bisa segera ditanggapi dan apa yang menjadi permintaan pihak desa setempat bisa segera direalisasikan.

"Soalnya kerusakan di jalan pemukiman RT 07 itu sudah sangat parah. Baru-baru ini saat ada warga setempat yang meninggal, jalan jerambah kayu itu harus diikat, biar warga yang menggotong jenazah tidak terjatuh," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Abrasi Ancam Wilayah Pesisir Sadu Tanjabtim

Baca juga: BREAKING NEWS Sering Dihantam Gelombang, Fasilitas Umum dan Rumah di Pesisir Tanjab Timur Rusak

Baca juga: Masyarakat Pesisir Laut Desa Kuala Simbur Berharap Ada Perhatian Pemerintah Atasi Abrasi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved