Penumpang Super Air Jet Mandi Keringat Hingga Basah Kuyup Viral, Ternyata Ini Penyebab AC Mati 2 Jam
Penumpang Super Air Jet rute Bali- Jakarta yang mandi keringat hingga basah kuyup viral di media sosial.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Penumpang Super Air Jet rute Bali- Jakarta yang mandi keringat hingga basah kuyup viral di media sosial.
Terkait hal itu, pihak maskapai menjelaskan penyebab naiknya suhu di dalam kabin yang membuat pendingin ruangan tak berfungsi.
Pesawat dengan penerbangan nomor IU-737 itu berjenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.
Direktur Super Air Jet, Ari Azhari menjelaskan bahwa telah terjadi gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin.
Ari Azhari mengindikasikan bahwa gangguan tersebut muncul ketika pesawat mencapai ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan laut.
Akibatnya, para penumpang kepanasan saat berada di dalam kabin pesawat Super Air Jet selama 1 jam 50 menit.
Dikutip dari YouTube TribunJabar, terlihat beberapa penumpang mengipas tubuhnya secara manual menggunakan sebuah buku atau kertas.
Baca juga: Penumpang Super Air Jet Bali-Jakarta Basah Kuyup Mandi Keringat Hingga Basah Kuyup, Dirut Minta Maaf
Baca juga: Suami Bu Kades dan Selingkuhan Kompak Buang Bayinya ke Sawah Kini Ditahan, Sempat ke Dukun Anak
Salah seorang penumpang yang merupakan anak kecil terlihat berkeringat, bahkan punggungnya terlihat basah.
Apa penjelasan Super Air Jet?
Direktur Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya gangguan pesawat Super Air Jet penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta.
Adapun kejadian tersebut terjadi pada Selasa (21/3/2023).
Ari menjelaskan pesawat berjenis Airbus 320-200 PK-SAW dengan membawa 179 penumpang ini mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin.
Gangguan tersebut muncul ketika pesawat mencapai ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan laut.
"Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal)."
"Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," kata Ari, Rabu (22/3/2023).

												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.