Pemilik Toko Kelontong di Jambi jadi Korban Peredaran Uang Palsu, Begini Kronologisnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seorang pemilik toko kelontong di Jalan Selamet Riyadi, RT 18, Broni Kelurahan Legok Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, menjadi korban peredaran uang palsu beberapa hari lalu.

Korban yakni Maznah, ia menjelaskan, uang palsu itu ia terima dari seorang pria yang membeli satu bungkus rokok, senilai Rp25 ribu, dengan uang kertas senilai Rp100 ribu.

Pria tersebut, kata Maznah, datang seorang diri dengan menggunakan masker dan kacamata.

Awalnya, Maznah sudah sedikit curiga dengan uang Rp100 ribu yang ia terima dari pria tersebut. Namun, ia tidak mempermasalahkan, dan mengembalikan uang Rp75 ribu hasil pembelian rokok ke pada pria tersebut.

Setelah transaksi berlangsung, pria tersebut langsung meninggalkan lokasi atau toko korban.

"Memang di awal waktu pegang uang itu sudah agak curiga, uangnya kan lain dengan uang yang asli, tapi saya masih percaya," kata Maznah, Kamis (23/3/2023).

Maznah akhrinya menyadari, bahwa uang tersebut adalah uang palsu setelah ia meminta anaknya untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di SPBU dengan uang tersebut.

Saat itu, pihak SPBU menolak dan mengatakan uang tersebut merupakan uang palsu.

"Anak, sayo suruh belanjo beli minyak, tapi orang SPBU bilang itu uang palsu, balek lah anak sayo. Pas sayo cek dan bandingkan dengan uang asli, eh iyo nian," jelasnya.

Ditambahkan Maznah, kejadian ini bukan yang pertama kali dialaminya, sudah dua kali dirinya mendapatkan uang palsu di tokonya dengan pelaku yang berbeda. Namun dirinya enggan melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dinas Damkar Kota Jambi Antisipasi Banjir dari Luapan Sungai Batanghari

Baca juga: Download Lagu Viral di TikTok 2023 hingga DJ Remix, Unduh Lagu Snaptik Jadi MP3

Baca juga: Harga Sembako Hari Ini - Minyak Goreng, Daging hingga Telur Naik