BKKBN Terus Kampanyekan Penurunan Stunting, Munawar: Kolaborasi Menjadi Kunci
BKKBN menggelar program kick off 'semesta mencegah stunting' secara nasional, Selasa (21/3/2023).
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program kick off 'semesta mencegah stunting' secara nasional, Selasa (21/3/2023).
Program tersebut berkolaborasi bersama, Tribun Network dan BKKBN pusat yang diikuti perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia secara virtual, termasuk di Jambi.
BKKBN terus kampanyekan permasalahan Stunting, menuju Indonesia generasi emas tahun 2045. Program ini dalam upaya untuk ikut terlibat dan berpartisipasi aktif menurunkan angka stunting melalui kampanye #CukupDuaTelur.
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi menyebut Tribun mempunyai 300 wartawan di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Menurut dia, istilah dan informasi tentang stunting harus dapat dimengerti oleh masyarakat melalui pemberitaan.
"Saya menginginkan gerakan stunting ini bisa sesukses gerakan dua anak cukup yang telah berhasil mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia," kata Dahlan Dahi, dalam sambutannya via daring.
Sementara itu, Kepala BKKBN pusat, Hasto Wardoyo mengucapkan banyak terima kasih kepada Tribun Network yang telah bersama mendukung pencegahan stunting.
Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya terus gencar melakukan edukasi tentang jarak kehamilan. Menurutnya jarak kehamilan ibu yang terlalu dekat akan mempunyai resiko stunting yang cukup tinggi.
"Pesannya jangan menikah pada usia yang terlalu muda, jangan terlalu dekat jarak kehamilan, jangan terlalu banyak anak, dengan cara begitu saya doakan menjadi keluarga yang punya ketahanan keluarga yang tinggi," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Munawar Ibrahim usai mengikuti program itu di studio Tribun Jambi, mengatakan acara tersebut merupakan kampanye dalam penurunan stunting yang dapat digunakan berbagai cara.
"Hal yang sederhana disampaikan tadi, dengan dua telur saja cukup. Apalagi dengan hal lain yang lebih menyajikan penurunan stunting," kata dia.
Dia juga mengaku bahwa penurunan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak.
Selama ini, kata dia, pihaknya di Jambi telah melakukan sejumlah upaya penurunan dan pencegahan stunting dengan menggandeng berbagai pihak termasuk dunia usaha.
Hal itu dibuktikan dengan menurunnya angka stunting di Provinsi Jambi sebesar 4.4 persen dari tahun 2021 sebesar 22.4 persen menurun di tahun 2022 menjadi 18 persen.
"Kolaborasi itu menjadi kunci dalam percepatan penurunan angka stunting ini," ujarnya.
Kisah Safwan Ashari, Jurnalis Tribun Sorong yang Raih Udin Award 2025 |
![]() |
---|
PANTAS Stunting Makin Kacau, Biskuit Bergizi Diubah Tepung dan Gula, KPK Temukan Korupsi di Kemenkes |
![]() |
---|
Sekda Sudirman Kukuhkan Pengurus IBI Provinsi Jambi |
![]() |
---|
Inspektur Utama Kemendukbangga/BKKBN dan Kepala Perwakilan BKKBN Jambi Hadiri Puncak HARGANAS ke-32 |
![]() |
---|
PetroChina Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Anak Stunting Lewat Program Orang Tua Asuh |
![]() |
---|