Berita Kerinci

Puluhan Wisatawan Mancanegara Melakukan Pendakian Ilegal ke Gunung Kerinci, Warga: Kok Tak Terpantau

Atas pelanggaran tersebut Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB TNKS) Kerinci disebut belum mengambil sikap, tindakan dan melakukan prescon sa

Penulis: Herupitra | Editor: Rahimin
ist
Ilustrasi pendakian ke Gunung Kerinci 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - pada Kamis lalu puluhan wisatawan mancanegara (Wisman) asal Malaysia diketahui melakukan pendakian ilegal ke Gunung Kerinci.

Atas pelanggaran tersebut Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB TNKS) Kerinci disebut belum mengambil sikap, tindakan dan melakukan prescon sama sekali.

Padahal menurut warga, biasanya di Taman Nasional lain Taman Nasional Gunung Rinjani misalnya, di dalam beberapa kasus pelanggaran yang dilakukan pendaki mereka merespon dengan cepat mengeluarkan surat keputusan yang diambil atas pelanggaran tersebut atau melakukan prescon.

"Pada kasus pelanggaran yang dilakukan wisman di Gunung Kerinci ini cukup ganjil. Kok bisa tidak terpantau oleh petugas yang berjaga," ujar warga yang minta namanya tak disebutkan kepada Tribunjambi.com, Sabtu (18/3/2023).

Katanya, jumlah wisman yang melakukan pendakian ilegal tersebut cukup banyak, ada 16 orang, ditambah lagi crew lokal yang membawa wisman tersebut. Jadi yang melakukan pendakian ilegal tersebut diperkirakan ada 25 orang.

"Jika tidak terpantau saat mulai melakukan pendakian pagi hari apakah juga tidak terpantau saat turun di hari berikutnya sore hari," ungkapnya.

Padahal, untuk sampai ke pintu rimba juga melintas di pos penjagaan.

Jika pendaki mengunakan satu unit mobil untuk mengantar ke pintu rimba, artinya perlu dua kali melakukan pengantaran ke pintu rimba.

Selain itu sebutnya, jalan setapak menuju pintu rimba adalah jalan setapak masyarakat beraktivitas pergi ke kebun dan kiri kanan jalan setapak adalah perkebunan masyarakat.

Seharusnya, saat penutupan jalur pendakian penjagaan pos diperketat, melakukan imbauan ke masyarakat di perkebunan sekitar pintu rimba untuk melaporkan ke pihak pos jika ada pendaki ilegal.

"Ini petugas pos malah pura-pura tidak tau aktivitas pendakian yang dilakukan Wisman Malaysia. Ada apa ya sebenarnya," sesalnya.

Sementara itu, seorang guide juga mengakui, jika sejauh ini Pihak TNKS belum mengambil tindakan dan keputusan atas kejadian ini.

"Karena hingga hari ini, kita belum lihat dan dengar keputusan Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat. Info ada pemandu yang membawa 16 Wisatawan Mancanegara yang diblacklist itu kita tidak dapat percaya sepenuhnya, sebelum ada surat keputusan yang dikeluarkan oleh Taman Nasional Kerinci Seblat," ungkap seorang pemandu pendakian Gunung Kerinci yang namanya tak disebutkan.

Ia menjelaskan, tiket masuk untuk pendakian Gunung Kerinci itu memiliki perbedaan antara wisatawan mancanegara dan domestik.

Wisatawan mancanegara pada hari kerja akan dikenakan tarif Rp 310.000 per orang sementara untuk wisatawan domestik Rp 20.000 per orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved