Penyuluh Tanaman Temukan Banyak Pemula di Provinsi Jambi Keliru dalam Budidaya Cabai

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Uri Yanto, Penyuluh Tanaman menemukan banyak kekeliruan pemula dalam melakukan budidaya cabai.

"Sering terjadi pemula kalau budidaya cabai suka kasih pupuk melebihi takaran yang seharusnya. Dikira bakalan bagus, nggak. Bukannya makin subur, malah bisa stress tanaman cabainya, terus mati," ucapnya, Minggu (12/3/2023).

Kata Uri, pemupukan tanaman cabai harus dilakukan dengan dosis yang sesuai supaya tidak terjadi overdosis, begitu pula pemakaian pestisidanya.

Ia melanjutkan, penyiraman cabai merah harus dilakukan secara rutin, dan memiliki waktunya tersendiri.

Baca juga: DPMPPA Kota Jambi Kolaborasi dengan Bank Indonesia Kendalikan Inflasi Lewat Kampung Bantar

Tanaman tersebut juga rawan dengan hama, dan gampang stress ini memiliki treatment penanaman.

"Ada jarak tanam idealnya antara satu batang dengan batang lainnya," ucapnya.

Ia menyarankan dalam melakukan budidaya cabai tersebut tidak boleh disiram ketika panas.

"Kalau di bawah naungan (ada pelindungnya-red), akan mungkin tidak akan melalui proses layu. Tetapi kalau langsung di bawah sinar matahari tanpa penutup, melalui proses layu," lanjutnya.

Baca juga: DPMPPA Kota Jambi Sebut Inflasi Terkendali Berkat Gerakan Payo Menanam Cabai

Ia yang juga PT Dharma Guna Wibawa (DGW) yang bergerak dalam bidang agrochemicals, pestisida, penyedia benih tanaman dan alat-alat pertanian bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang budidaya cabai dalam rangka pengendalian inflasi.