BKPSDM dan Disdik Sungai Penuh Tidak Tahu Jumlah PPPK yang Lulus dan Tak Lulus

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Meski sejumlah daerah telah mengumumkan jumlah guru PPPK yang lulus seleksi untuk formasi 2022.

Namun di Kota Sungai Penuh dinas terkait BKPSDM dan Dinas Pendidikan belum mengetahui berapa guru yang lulus seleksi.

Hal ini pun menjadi tanda tanya bagi sejumlah guru honorer, sebab BKPSDM dan Disdik merupakan panitia seleksi PPPK guru untuk daerah.

Menurut guru honorer meski di akun peserta sudah diumumkan peserta yang lulus dan tidak lulus.

Namun secara resmi dari instansi terkait yang ada di Sungai Penuh belum juga menyampaikan pengumuman secara resmi.

"Kami bertanya-tanya kenapa BKD dan dinas pendidikan tak mengumumkan yang lulus. Kalau lihat dari akun peserta seleksi guru PPPK memang sudah keluar. Tapi dari BKD dan Disdik tak memberi tahu, padahal ini sudah tahapan masa sanggah," jelas salah seorang guru honorer di Sungai Penuh, Minggu (12/3/2023).

"Tentu kami bertanya tentang ini karena tahapan terus berjalan. Kalau daerah lain memang diumumkan oleh BKD bersama disdik selaku panitia di daerah," tambahnya

Kepala BKPSDM Sungai Penuh Nina Pastian dikonfirmasi mengatakan, belum menerima laporan resmi dari pemerintah pusat terkait jumlah peserta yang lulus.

"Kami belum dapat info dari pusat. Kabarnya pemberitahuan kelulusan langsung dari Kemendikbud ke akun peserta," kata Nina

Terpisah Kadis Pendidikan Sungai Penuh Khaidir dikonfirmasi juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku belum tahu berapa total yang lulus dan tak lulus seleksi PPPK guru.

"Kami belum terima surat resmi dari kementerian. Hasilnya dapat diketahui melalui akun peserta," katanya

Sebelumnya diketahui terdapat sebanyak 341 pelamar PPPK di Sungai Penuh. Diantaranya 82 P2 dan 259 kategori P3.

Adapun pada penerimaan PPPK tahun ini pemkot Sungai penuh menerima sebanyak 172 formasi guru. Selain itu seleksi PPPK untuk pemerintah kota sungai penuh tahun 2022 tidak membuka formasi untuk pelamar umum.

Dimana ada kategori pelamar yang diprioritaskan yakni Prioritas 2 (P2) dan Prioritas 3 (P3). Prioritas 2 adalah pelamar yang terdata pada database BKN sebagai eks tenaga honorer K-II ( TH K-II ).

Sedangkan Prioritas 3 adalah guru Non-ASN yang bertugas disatuan pendidikan Pemerintah daerah yang memiliki keaktifan mengajar minimal 3 (tiga) tahun atau setara dengan 6 (enam) semester yang terdata pada Dapodik.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Wast Ham Vs Aston Villa, Berita Tim Dan Starting XI, Kick Off 21.00 WIB

Baca juga: Manchester United Bisa Dapat Harga Tepat untuk Penyerang Napoli, Victor Osimhen

Baca juga: Elza Syarief Peringatkan Ammar Zoni Soal Kondisi Rumah Tangganya