BTPN Syariah di Jambi Salurkan Pembiayaan Hingga Rp120 Miliar

BTPN Syariah di Provinsi Jambi mencatat sampai dengan Februari 2023 sudah salurkan pembiayaan Rp120 miliar.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rara
Ainul Yaqin, Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - BTPN Syariah di Provinsi Jambi mencatat sampai dengan Februari 2023 sudah salurkan pembiayaan Rp120 miliar.

"Nominal tersebut disalurkan kepada lebih dari 39.000 perempuan keluarga inklusi," kata Ainul Yaqin, Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah.

Uniknya, nasabah mereka semuanya alias 100 persen terdiri dari perempuan, dan itu merupakan bagian dari syarat menjadi nasabah.

Bisa dikatakan fokus BTPN Syariah, mengumpulkan dana dari keluarga sejahtera kemudian disalurkan kepada keluarga inklusi.

Akses kepada perempuan inklusi tersebut telah merambah di Provinsi Jambi sejak 2015 lalu.

Dana yang tersalurkan kepada para nasabah, tidak hanya didapatkan nasabah berupa uang.

Setiap dua pekan sekali Community Officer akan memberikan pelatihan beragam keterampilan kepada nasabah yang tergabung dalam kelompok.

Baca juga: SKK-Migas PetroChina Bangun Jembatan, Sekdes Pandan Makmur Akui Ekonomi Warga Jadi Terbantu

Sementara itu, Yulia Puspita Sari, Senior Business Manager (SBM) BTPN Syariah area Jambi mengatakan pendekatan yang secara emosional dilakukan oleh Community Officer terhadap nasabahnya.

Ketika berkunjung ke nasabah, Community Officer akan memberikan kesempatan nasabah ruang untuk dapat berkembang.

"Kami mendorong mereka dapat maju, bisa punya kemauan kuat, lalu punya keterampilan untuk berdaya, bisa buka usaha. Dan kita bimbing lewat  pertemuan rutin sentra. Kapanpun mereka ada permasalahan dengan usahanya, mereka bisa konsultasi ke kami," ucap dia.

Kata dia, BTPN Syariah juga menakar kemampuan nasabahnya dalam meminjam sehingga dapat membayar sesuai porsi atau kemampuan keuangannya.

"Sejauh mana mereka bisa mengelola uang yang dipinjam. Semakin bagus, artinya punya kemampuan lebih untuk upgrade. Dari situ kita bisa naikkan nominal pinjaman yang mereka butuhkan, itu kita sebut sebagai top up," lanjutnya.

Baca juga: BI Jambi Dorong Transaksi Digital Tingkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Seperti halnya dengan Kelompok Pudak 06 Fajar di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi yang merasakan manfaatnya.

Rina Wati, ketua kelompok mengatakan bahwa pinjaman yang ia dapatkan tidak sebatas uang semata, bahkan keahlian juga didapatkannya.

"Awalnya saya tidak punya ini itu, sekarang bisa punya rumah, usaha semakin besar berkat pelatihan-pelatihan itu," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved