Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 10 Maret 2023 - Doa sebagai Sebuah Relasi

Bacaan ayat: 1 Tesalonika 5:25 (TB) Saudara-saudara, doakanlah kami. Oleh Pdt Feri Nugroho. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan doa sebagai permo

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Renungan Harian Kristen 10 Maret 2023 - Doa sebagai Sebuah Relasi

Bacaan ayat: 1 Tesalonika 5:25 (TB) Saudara-saudara, doakanlah kami.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan doa sebagai permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Sekilas memang demikian adanya.

Doa memang pada umumnya dipahami sebagai permohonan kepada Tuhan.

Coba perhatian kalimat yang kita susun dalam doa, hampir pasti menjadi semacam daftar belanja yang kita ingin sampaikan kepada Tuhan dan berharap Tuhan mengabulkannya.

Dalam versi lain, doa dipahami sebagai mantra, yaitu perkataan atau ucapan yang mempunyai kekuatan magis.

Ketika doa dipahami sebagai mantra maka sang pendoa akan menyusun kalimat doanya seindah mungkin, seakurat mungkin, diucapkan secara tepat dan berharap terjadi peristiwa ajaib.

Paulus meminta kepada jemaat di Tesalonika, "Saudara-saudara, doakanlah kami."

Hal ini tentu terkait erat dengan kondisi Paulus sebagai pemberita Injil yang harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan resiko yang berat.

Ancaman, penganiayaan, penjara bahkan resiko dibunuh ada didepan mata.

Ketika Paulus meminta jemaat Tesalonika untuk mendoakannya, apakah itu berarti ada kiriman kekuatan magis yang dapat dikirim melalui doa sehingga Paulus dapat menjadi manusia super, seperti dalam film-film?

Tentu bukan itu! Doa yang Paulus maksudkan adalah dukungan spiritual agar jemaat saling memberikan dukungan dan diperjumpaan dalam Tuhan Yesus yang menjadi Juru Selamat. Doa menjadi bentuk komunikasi dengan Tuhan.

Sebagai komunikasi, maka terjadi percakapan dialogis.

Dalam hal ini, jemaat diajak oleh Paulus untuk mencari dan menemukan kehendak Tuhan dalam peristiwa yang sedang dihadapi.

Tidak melulu tentang pembebasan dari marabahaya, namun juga tentang ketangguhan bertahan dalam berhadapan dengan marabahaya yang mengancam.

Mendoakan berarti bergandengan tangan untuk memohon belas kasihan dan anugerah Tuhan agar memberikan yang terbaik dalam kehidupan. Tentunya, yang difokuskan adalah kehendak Tuhan yang dinyatakan.

Hari ini kita sudah mempunyai budaya baik untuk saling mendoakan.

Lanjutkan!

Tentu dalam paham yang benar; bukan sebagai mantra, namun sebagai cara kita dalam persekutuan untuk membangun relasi dengan Tuhan.

Dalam kebersamaan persekutuan, kita bisa saling menopang dan menguatkan.

Setiap orang mendapatkan posisi yang setara sebagai umat Tuhan. Menemukan kehendak Tuhan dalam doa akan semakin mendewasakan iman. Amin

Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved