Manajemen PT Pertamina akan Dipanggil Komisi IV DPR RI Terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Manajemen PT Pertamina akan dipanggil Komisi IV DPR RI terkait kebakaran Depo Pertamina, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Kondisi pasca kebakara Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara 

TRIBUNJAMBI.COM - Manajemen PT Pertamina akan dipanggil Komisi IV DPR RI terkait kebakaran Depo Pertamina, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Rencana tersebut disampaikan saat akan menyambangi lokasi kebakaran depo BBM milik PT Pertamina di Plumpang pada Senin esok.

Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengatakan, selain berkunjung ke lokasi untuk melihat kondisi di lapangan dan memastikan semua teratasi dengan baik, pihaknya bakal memanggil manajemen Pertamina untuk membahas solusi pascakebakaran.

"Kami juga akan memanggil Pertamina untuk mempelajari kronologis kejadian. Lalu, memetakan bersama langkah strategis ke depannya, apakah butuh relokasi dan memastikan ke depannya bahwa bufferzone 50 meter hingga 100 meter disosialisasikan dan dijalankan dengan baik," ujarnya dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).

Kendati demikian, dia belum dapat mengungkapkan, kapan Komisi VII DPR akan panggil manajemen perseroan dalam rapat. "Masih dalam konfirmasi," katanya.

Dyah menambahkan, depo milik Pertamina di Plumpang memasok 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia dan 25 persen dari total kebutuhan harian SPBU Pertamina.

Tipe BBM yang ditampung di depo ini juga juga lengkap.

Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipegang Kapolri, Simak Penjelasannya

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan

Ibu dan anak ditemukan tewas berpelukan saat kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi.

Sebagaimana diketahui kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2023) malam.

Jenazah ibu dan anak ditemukan tewas hangus terbakar di dalam rumahnya oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

Korban ibu dan anak iitu ditemukan di salah satu ruangan rumah yang hangus terbakar dengan posisi berpelukan.

Petugas yang berhasil mengevakuasi langsung membawa jenazah keduanya dengan mobil ambulans menuju rumah sakit Polri Kramat Jati.

Petugas sempat kesulitan untuk melakukan proses evakuasi karena banyaknya warga yang ingin melihat kejadian dari dekat.

Dilansir dari Kompas TV yang tayang pada Sabtu (4//3/2023), rencananya jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati tersebut juga akan dilakukan otopsi.

Pasca kebakaran depo Pertamina Plumpang ini sejumlah kendaraan dan rumah hancur rata dengan tanah.

Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina

Dugaan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara telah dikantongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Meski demikian, Jenderal Listyo menyatakan bahwa penyebab pasti terbakarnya masih dalam proses investigasi pihak kepolisian.

Kapolri menjelaskan bahwa pihaknya telah mengecek langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kabareskrim, Kapolda, tim gabungan dan juga tim dari Pertamina.

Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Presiden Jokowi Tegas Minta Zona Bahaya Tak Bisa Lagi Ditinggali

"Tadi saya sudah jelaskan, bahwa kita tadi sudah masuk ke TKP (tempat kejadian perkara) didampingi oleh Kabareskrim, Kapolda, tim gabungan dan juga tim dari Pertamina untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," ungkap Listyo usai meninjau jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Instalasi Forensik RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa dugaan kuat terhadap penyebab kejadian kebakaran di Depo Plumpang ini tentu saja ada.

Hanya saja dugaan tersebut, kata dia, tidak bisa menjawab penyebab dari kebakaran dan harus dipastikan dengan didalami lebih jauh.

"Tentunya dugaan sudah ada, namun demikian kita tidak bisa menjawab terburu karena juga kita harus kumpulkan semuanya agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," katanya.

Sebelumnya Sigit mengatakan jajarannya bersama tim dari Depo Pertamina sudah melakukan pengecekan awal, untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Hasilnya kata Listyo Sigit, dirinya menduga adanya kesalahan teknis pada saat pengisian bahan bakar Pertamax di kilang di Depo Plumpang.

"Bisa kita jelaskan kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00 WIB sedang terjadi pengisian penerimaan minyak jenis pertamax, dari Balongan diterima di Depo Plumpang," kata Kapolri kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

Kemudian, lanjut Listyo, terjadi suatu gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih, sehingga menyebabkan kebakaran hebat.

Kendati demikian, Listyi Sigit mengatakan bahwa temuan awal itu belum bisa disebut sebagai penyebab kebakaran.

Karena, sampai saat ini Polri masih melakukan investigasi lebih jauh guna mengungkap sumber api.

Baca juga: Kisah Pilu Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ibu & Uang Rp 120 Juta untuk Naik Haji Terbakar

"Nah tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis," ujarnya

Listyo Sigit menegaskan, penyelidikan dilakukan dengan teknik scientific investigation atau menggunakan metode ilmiah.

Karenanya kata Sigit, penyidik belum bisa memastikan apakah kebocoran atau gangguan lain dalam kesalahan teknis pengisian BBM.

"Namun kemudian mengakibatkan peristiwa terbakar, ataukah ada kebocoran, ataukah ada hal lain. Kita akan dalami dengan investigasi yang jelas. Nanti pada waktunya setelah investigasi selesai semua akan dijelaskan," ucapnya.

"Saat ini tim gabungan dari Polda dan Bareskrim sedang melaksanakan olah TKP awal di mana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada Pusiden, Pusinafis dan tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman," kata Listyo Sigit kepada awak media.

Listyo mengaku, pihaknya melakukan berbagai langkah penyelidikan hingga penyidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan kepada beberapa saksi, baik dari masyarakat, maupun dari pihak Depo Pertamina Plumpang.

"Ya tentunya tim sedang bekerja jadi untuk mendalami, tentunya kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat apakah itu dari Depo, ahli dan sebagainya," tuturnya.

Di samping itu, Jenderal Listyo Sigit juga menyampaikan, beberapa titik pengungsian hingga dapur lapangan sudah disiapkan.

Baca juga: Sebelum Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang, Iriana Mimpi Pacaran dengan Rhoma Irama

"Beberapa titik-titik yang disiapkan juga sudah disiapkan dapur lapangan, sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan kemudian mendapatkan kebutuhan awal dari posko-posko yang ada," ungkapnya

Presiden Jokowi Beri Waktu 2 Hari ke Pertamina dan Pj Gubernur DKI Jakarta

Pesiden Joko Widodo beri waktu dua hari ke Pertamina dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menyelesaikan permasalahan Depo Pertamina di Jakarta Utara.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi korban peristiwa yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Kunjungan Presiden tersebut bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Pj Gubernur Heru Budi.

"Ini akan segera diputuskan (Relokasi) sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas," kata Presiden Jokowi saat meninjau pos pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamia Plumpang, Jakarta Utara, pada Minggu, (5/3/2023)..

Presiden Jokowi melanjutkan bahwa wilayah di Depo Pertamina Plumpang merupakan zona bahaya yang harus bebas dari aktivitas penduduk.

"Tetapi memang zona ini harusnya zona air entah dibuat sungai untuk melindungi dari objek vital yang kita miliki. Karena barang-barang di dalamnya barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk," tegasnya.

Kemudian terkait dengan relokasi dikatakan Presiden Jokowi nanti akan dibicarakan pilihan-pilihannya.

"Ini yang baru nanti dibicarakan, ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi, apakah deponya yang digeser apakah masyarakatnya yang digeser. Kalau digeser tanahnya di mana. Tapi harus segera ditemukan solusinya," ujar Jokowi.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3 Maret 2023) malam.

Termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.

Baca juga: Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Gelar Rapat Dengar Pendapat bersama Dispora dan Disdik Provinsi Jambi

"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Ridwan, Sabtu (4/3/2023) malam dalam keterangan tertulisnya.

Adapun, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 21.00 WIB, korban meninggal berjumlah 16 jiwa dan ada 38 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit, rinciannya:

• RSCM 1 jiwa;
• RSPP 25 jiwa;
• RS Pelabuhan 2 jiwa;
• RS Tugu 1 jiwa;
• RS Koja 2 jiwa;
• RS Yarsi 2 jiwa;
• RS Firdaus 1 jiwa;
• RS Pertamina Jaya 2 jiwa; dan
• RS Pekerja 2 jiwa.

Sementara itu, menurut data BPBD DKI hingga pukul 21.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi mencapai 357 jiwa, rinciannya:

• Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 71 jiwa; dan
• RPTRA Rasella, ada penambahan 60 orang pengungsi menjadi sebanyak 286 jiwa.

Lalu dilaporkan telah disediakan juga 1.000 paket obat dan pendampingan trauma healing untuk anak-anak.

"Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kebakaran ini, karena melindung warga dan memastikan keselamatan warga merupakan hal yang paling utama," kata Ridwan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Berhasil Dievakuasi, Santri Yang Hanyut di Sungai Merangin Langsung Dimakamkan Pihak Keluarga

Baca juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 5 Maret 2023, Jeffry Membuat Novia Jadi Wanita Beruntung

Baca juga: Menurutmu Apa Penyebab Perbedaan Waktu?Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 8 Halaman 11

Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipegang Kapolri, Simak Penjelasannya

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved