Sebelum Tewas Dicor, 2 Wanita di Bekasi Terekam CCTV Bareng Pelaku Masuk ke Kontrakan

Kasus pembunuhan dua perempuan yang tewas dalam keadaan dicor di bawah tangga sebuah rumah kontrakan di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Rekaman CCTV terakhir 2 wanita yang ditemukan tewas dan jasadnya dicor di Bekasi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan dua perempuan yang tewas dalam keadaan dicor di bawah tangga sebuah rumah kontrakan di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, masih jadi misteri.

Sebelum jasad korban ditemukan, seorang pria berinisial P diduga bunuh diri di rumah yang sama tempat kedua korban ditemukan.

P diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh kedua korban.

Nyawa P tidak tertolong dalam perjalanan menuju RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif pembunuhan dua perempuan yang jasadnya dicor di bawah tangga.

Beredar kabar, utang piutang jadi penyebab pembunuhan karena terduga pelaku dan korbannya merupakan rekan kerja.

Baca juga: Pengoperasian Truk Batubara Dihentikan Sementara, Dampak Lumpuhnya Jalur Sarolangun-Jambi

Baca juga: Natasha Wilona Curiga Video Dugem dengan Verrell Bramasta Tersebar Karena Persaingan Politik

Rekaman CCTV Terakhir

Terduga pelaku pembunuhan yang juga mengecor dua korbannya di Bekasi, Permana (P) sempat terekam CCTV saat naik motor menuju ke TKP.

Selain P, terlihat juga dua korban, yaitu Yusi (Y) dan Heni (H) yang menyusul berboncengan dengan sepeda motor.

Menurut informasi, pembunuhan ini terjadi, Minggu (26/2/2023) di Jalan Nusantara Raya, Bulak Sentul Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam rekaman CCTV, P mengendarai sepeda motor melewati sebuah gang di Jalan Nusantara Raya memakai helm hitam, jaket abu-abu dan celana panjang.

Menyusul di belakangnya dua orang wanita berboncengan naik motor matic warna putih merah.

Diketahui, wanita yang memakai pakaian putih adalah Y, sedangkan yang membonceng dan memakai pakaian ungu adalah H.

Saat sampai di depan kediaman P tidak terlihat hal yang mencurigakan.

Ketiganya lalu bertemu di depan pagar rumah P, lalu H dan Y masuk ke rumah dengan disusul P kemudian.

Motor yang dikendarai Y dan H masih berada di luar, namun motor P dimasukkan ke rumahnya.

Sejak saat itulah H yan Y sudah tidak pernah terlihat lagi keluar dari rumah tersebut.

Tidak diketahui pula aktifitas apa yang terjadi di dalam rumah itu, hingga berakhir penemuan 2 jasad wanita dan P terduga pelaku yang tewas mengakhiri hidup.

Ketua RT 11, Purwo Darmanto mengatakan salah satu suami korban melacak keberadaan istrinya melalui sistem pemosisi global (GPS) dan benar bahwa korban berada di kediaman terduga pelaku P.

"Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS, terakhir titiknya di sini," kata Purwo kepada wartawan di lokasi, Selasa (28/2/2023).

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Mahasiswa dari 13 PTN Wilayah Barat Indonesia Ikut Juliah Pertukaran PERMATA-SARI di Unja

Baca juga: Pengoperasian Truk Batubara Dihentikan Sementara, Dampak Lumpuhnya Jalur Sarolangun-Jambi

Baca juga: Venna Melinda Cabut Gugatan Cerai Terhadap Ferry Irawan, ini Alasannya!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved