Urai Kemacetan Angkutan Batubara, Dishub Kota Jambi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk mengurai kemacetan, khususnya akibat angkutan batu bara. Dinas Perhubungan Kota Jambi melakukan rekayasa lalu lintas dengan traffic light di beberapa persimpangan.

"Terkait traffic light yang dimiliki Pemerintah kota Jambi sudah ada sistem ATCS, sebagian besar khususnya jalan pintu masuk dan keluar Kota Jambi, seperti di Paal 10 dan Sijenjang. Sehingga memungkinkan kita untuk melakukan rekayasa," kata Kepala Dishub Kota Jambi, Saleh Ridho. Rabu, (1/3/2023).

Ridho menjelaskan untuk mengurangi kemacetan khususnya di jam malam saat angkutan batu bara beroperasi maka pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas. Dengan memanjangkan waktu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

"Malam kita panjangkan (lampu hijau,red) yang dari arah Simpang Rimbo hampir satu menit setengah kita panjangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridho menjelaskan rekayasa lalu lintas dengan traffic light ini sudah rutin dilakukan pihaknya semenjak kemacetan angkutan batu bara terjadi.

"Sudah kita mulai saat kondisi prodit dimalam hari," ujarnya.

Selain rekayasa lalu lintas dengan traffic light, Ridho juga mengatakan bahwa saat kemacetan panjang terjadi, pihaknya juga tidak memasukkan angkutan ke terminal barang.

"Di terminal kita luruskan, tidak lagi masuk ke dalam dan kita tidak pungut retribusi pada waktu kemacetan parah," ujarnya.

Meski telah melakukan beberapa upaya untuk melerai kemacetan, Ridho membenarkan bahwa kemacetan tidak dapat dihindari.\

"Jelas, karena kemampuan jalan sudah jauh dibandingkan dengan jumlah kendaraan. Pasti macet, tapi paling tidak masih berjalan," ujarnya.

Baca juga: Kecewa dengan Dishub Provinsi Jambi, Wartono: Kami Tidak Percaya Lagi dengan Kadishub

Baca juga: Dinas PUPR Tanjabbar Akan Aspal Jalan Nasional, BPJN Tidak Merespon

Baca juga: Tembesi Macet Total Akibat Truk Batubara Parkir di Bahu Jalan, Banyak Sopir Putar Balik