Satu Keluaga di Tangerang Jadi Korban Penusukan yang Diduga Dilakukan Pekerja Proyek: 1 Meninggal

Satu keluarga berjumlah tiga orang menjadi korban penusukan di Curug, Tangerang Selatan pada Rabu (1/3/2023). Pelaku diduga pekerja proyek.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Facebook Kompas.com
Satu keluarga di Tangerang Selatan jadi korban penusukan yang diduga dilakukan pekerja proyek 

Dia diduga mengakhiri hidupnya dengan menyayat nadi tangan kirinya.

Baca juga: Sering Mabuk, Pendi Tusuk Adik Iparnya Sendiri di Pasar Sengeti Muaro Jambi

Meski terduga pelaku telah meninggal dunia, Polres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki akan terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Sehingga diketahui secara terang benderang aksi pembunuhan dua perempuan tersebut.

Muali dari motif serta cara pelaku menghabisi kedua korbannya.

Pembunuhan terjadi di rumah kontrakan P di Jalan Nusantara RT 11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

"Kita masih melakukan penyelidikan, pendalaman. Kita proses lidik, sidik, nanti siapa pelakunya akan kita dapatkan, termasuk apa motifnya. Semuanya masih dalam tahap proses," ungkap Hengki, Selasa (28/2/2023).

Menurutnya penyidik masih terus menggali keterangan saksi yakni suami dari korban Yusi dan Heni.

Berdasarkan keterangan suami Y, kata Hengki, korban terakhir kali meninggalkan rumahnya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (26/2/2023).

"Dari hari Minggu mereka pamit sama suaminya untuk melaksanakan pengajian dan sampai Senin tadi malam tidak kembali. Hingga, dijumpakan hari Selasa ini dinyatakan meninggal," ucapnya.

Jasad dua korban dan terduga pelaku, kata Hengki telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Baca juga: Usai Tusuk Iparnya di Pasar Sengeti Muaro Jambi, Pendi Tusuk Pantat dan Tewas saat Berenang

Hal itu untuk memastikan penyebab kematian ketiganya.

Dari sana katanya diharapkan menemukan titik terang latar belakang pembunuhan.

Saat ini kasus pembunuhan ini diduga karena masalah utang tagihan pembelian besi.

"Kemungkinan luka dan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi. Di mana lukanya saya belum lihat, nanti hasil visum atau otopsi yang menemukan," tutur Hengki.

Ia memastikan bahwa kepolisian akan terus mendalami kasus ini agar mendapatkan titik terang mengenai motif pembunuhan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved