Patungan CSR Perusahaan Batubara Sedikit, Gubernur Jambi Minta Ditjen Minerba Tegas

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris tanggapi sedikitnya perusahaan batubara berkontribusi patungan CSR untuk perbaiki jalan rusak akibat truk batubara.

Dia meminta Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) tegas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.

"Itu yang saya minta, saya minta mereka dikasih waktu berapa lama. Berapa lama mereka bisa membayar itu, saya minta Ibu Lana, bu direktur itu tolong untuk tegas," kata Haris kepada Tribun.

Gubernur Jambi mengharapkan perusahaan-perusahaan itu jangan diberi waktu lama lagi.

Menurut dia, hal itu merupakan bentuk wujud nyata komitmen perusahaan dalam menyelesaikan persoalan yang diakibatkan truk batubara di Jambi.

"Karena uang ini bukan untuk kita. Kita minta forum CSR untuk mengelolanya, nanti uangnya digunakan tergantung pada kesepakatan bersama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi hanya mendapatkan Rp3.9 miliar dari proposal yang diajukan sebesar Rp35 miliar ke perusahan batubara.

Dana CSR itu merupakan realisasi dari proposal untuk periode November-Desember 2022 lalu.

Dana CSR itu nantinya akan digunakan untuk perbaikan jalan rusak lintasan truk batubara.

CSR itu didapat dari 41 perusahaan batubara dari 80an total perusahaan di Jambi.

"Nanti kita akan perbaiki jalan Durian Luncuk menuju jalan Sridadi," kata Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jambi Johansyah, Rabu (15/2/2023).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Muara Bungo Inflasi Sepanjang Februari 2023

Baca juga: Siswa SMK di Samarinda Ngamuk dan Bawa Parang, Sebabnya Kesal Disuruh Push Up Guru Olahraga

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Amanda Manopo, Akui Jarang Mandi dan Dandan