Kasus Kebakaran di Tanjabbar Terus Naik, Dewan Menilai Pemkab Belum Bisa Cari Solusi

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Dalam kurun dua tahun belakangan, jumlah kebakaran di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami kenaikan.

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PKS, Mohd Rendra Ramadhan Usman.

Bahkan, politisi Fraksi PKS Dapil Tanjabbar-Tanjabtimur itu mulai mengkritisi Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat yang sudah dua tahun jadi Bupati.

"Kami melihat Bupati Tanjabbar pak Anwar Sadat dinilai belum mampu mengatasi persoalan kebakaran yang berulang terjadi, dua tahun belakangan kebakaran meningkat di Kabupaten Tanjabbar," kata Rendra Minggu (27/2/2023).

Jumlah kebakaran sejak 2021 dan 2022 terus mengalami peningkatan di pemukiman padat penduduk. Sejak tahun 2021 lalu, jumlah titik kebakaran yang terjadi di Tanjab Barat sebanyak 25 titik. Sementara di tahun 2022, meningkat sebanyak 36 titik.

"Bahkan di akhir bulan Februari tahun 2023 ini sudah terdapat 9 titik kebakaran yang terjadi, terakhir malam kemarin. Bayangkan saja, kebakaran yang sering sekali terjadi di masyarakat sampai sekarang belum ada solusi dari akar masalahnya, paling tiba-tiba setelah kebakaran diberikan bantuan oleh bupati, itu bukan solusi," ungkap anak mantan Bupati Usman Ermulan tersebut.

Menurut nya, karena kejadian ini sudah berulang kali, semestinya pemkab Tanjabbar semaksimal mungkin berusaha mencari solusi menanggulangi kebakaran. Jika tidak, kasus kebakaran akan terus mengalami peningkatan.

"Dari sejumlah titik kebakaran tersebut, penyebab utama kebakaran yang sering terjadi diduga terkait arus listrik," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ini Kata Kasi Intel Kejari Sungai Penuh Tekait Demo Warga Air Mumu

Baca juga: Rapat Soal Batubara dengan Pemprov Jambi, Dirjen Minerba Terapkan Punishment dan Reward

Baca juga: Pemkot Jambi Rencanakan Pembangunan Parkir Terpadu