Ada Ribuan Tenaga Honorer di Tingkat Provinsi dan Kabupaten, Jokowi Sentil Menpan RB
Ada ribuan tenaga honorer di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota yang belum diangkat sebagai pegawai tetap atau aparatur sipil negara (ASN).
TRIBUNJAMBI.COM - Ada ribuan tenaga honorer di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota yang belum diangkat sebagai pegawai tetap atau aparatur sipil negara (ASN).
Ini membuat Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) untuk mencari solusinya.
Karena menurutnya, rekrutmen tenaga honorer sewaktu menjadi Wali Kota Surakarta sudah dihentikan.
"Saat saya masih Wali Kota itu sebetulnya sudah 100 persen disetop. Itu saya enggak tahu kenapa bisa muncul ribuan lagi. Itu yang masih dirumuskan untuk dicarikan jalan tengah," kata Presiden dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Balikpapan yang disiarkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden Kamis (23/2/2023).
Presiden jokowi mengungkapkan dalam hal ini telah menghubung Menan RB.
Baca juga: Harus Daftar, Pembelian Solar Subsidi di Kota Jambi Mulai Dibatasi
Baca juga: Harga Sawit Jambi di Batanghari Naik Jadi Rp2.570 Per Kg Saat Petani Musim Trek
"Tadi pagi saya telepon ke Menpan RB bahwa urusan itu masih digodok, tetapi saya minta agar dicarikan jalan tengah yang baik," bebernya.
Adapun, isu terkait dengan tenaga honorer yang masih banyak itu diutarakan oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2022—2023.
Dalam acara pra-Rakernas APPSI, Gubernur Isran meminta dukungan kepala daerah untuk mempertahankan tenaga honorer, terutama guru.
Mengutip dari situs resmi APPSI, Isran menilai kepala daerah harus mempertimbangkan bersama dampak penghapusan tenaga honorer.
"Apabila penghapusan tenaga honorer terjadi, kurang lebih empat juta orang dengan asumsi satu tenaga honor menghidupi satu istri dan dua anak. Bisa dibayangkan, setidaknya ada 12 juta orang yang bergantung hidup dari kerja tenaga honor," katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Link Daftar Mudik Gratis 2023
Baca juga: Harus Daftar, Pembelian Solar Subsidi di Kota Jambi Mulai Dibatasi
Baca juga: Harga Sawit Jambi di Batanghari Naik Jadi Rp2.570 Per Kg Saat Petani Musim Trek
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.