Helikopter Mendarat Darurat di Kerinci
Viral Aksi Anggota TNI Kopda Ahmad Novrizal Evakuasi Kapolda, Prajurit Kopasgat Sudah Biasa
Video anggota TNI bernama Kopda Ahmad Novrizal bergelantungan di tali dan berputar puluhan kali saat evakuasi Kapolda Jambi viral di medsos
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Video anggota TNI bernama Kopda Ahmad Novrizal bergelantungan di tali dan berputar puluhan kali saat evakuasi Kapolda Jambi sedang viral di media sosial.
Aksi heroiknya memastikan dan menjaga Irjen Pol Rusdi Hartono ketika ditarik pakai tali, mendapat respons positif dari masyarakat yang melihat video tersebut.
Dia bergelantungan memeluk tandu hoist yang berisi kapolda yang sedang dievakuasi, mulai dari darat hingga memastikannya tiba di dalam helikopter.
Dengan percaya diri, anggota TNI itu berupaya mengawal evakuasi kapolda. Aksinya sudah terlatih dan berpengalaman, serta tidak ada keraguan dalam raut wajahnya.
Tampak, ia berusaha maksimal menjaga kenyamanan orang yang dievakuasi itu saat spin puluhan kali di udara.
Bahkan, dia juga menutup kepala kapolda pakai handuk, memeluk kuat menstabilkan posisi tubuh yang dibaringkan melalui tandu khusus ke udara.
Hasil penelusuran, anggota TNI yang viral karena aksi yang menegangkan itu bernama Kopda Ahmad Novrizal dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Untuk diketahui, Kopasgat merupakan pasukan elit yang dimiliki TNI Angkatan Udara, biasa juga disebut Korps Baret Jingga.
Tribun berhasil berkomunikasi dengan anggota TNI yang bernama Kopda Ahmad Novrizal itu. Dia mengatakan dari Batalyon Komando 462/Pulanggeni.
Dia menceritakan sedikit kisah proses evakuasi yang berlangsung dramatis tersebut.
Sebagai anggota dari satuan tempur, ia mengaku sudah terbiasa kondisi yang terjadi seperti video evakuasi tersebut.
Ahmad mengatakan tidak mengalami kendala baik saat proses evakuasi maupin setelah evakuasi.
"Semua aman, karena kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu," ungkap Ahmad, kepada Tribun, Selasa (21/2/2023).
Namun Ahmad mengaku, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan memang butuh upaya lebih, karena kondisi medan yang ekstrem.
"Memang kondisis medannya sangat ekstrim, awan tertutup, berada di lembah, dan pepohonan yang tinggi," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.