DPRD Jambi Dorong Pemprov dan Pusat Prioritaskan Bandara Depati Parbo dan Jalan Ranah Pemetik

Laporan Wartawan Tribun Jambi

Samsul Bahri, TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh melalui sektor pariwisata. Hal ini dikatakan oleh Fadli Sudria mengingat sejak 2016 Kabupaten Kerinci misalnya sudah ditetapkan sebagai daerah branding pariwisata Provinsi Jambi.

Fadli Sudria menyebut bahwa sektor pariwisata untuk Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh akan meningkat jika semua sarana dan prasarana yang ada untuk ditingkatkan. Salah satu upaya yang saat ini harus dilakukan oleh Pemerintah adalah terkait dengan infrastruktur.

“Bicara soal peningkatan perekonomian masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh, sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang menjanjikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,”katanya.

“Tapi yang perlu kita perhatikan adalah soal infrastruktur pendukungnya, seperti bandara depati parbo, dan juga pembangunan jalan renah pemetik, tanah tumbuh yang menghubungkan Kabupaten kerinci dengan Kabupaten Bungo,”tambahnya.

Fadli Sudria menilai bahwa Bandara Depati Parbo ini menjadi akses masuk orang untuk berwisata ke Kerinci. Maka pada kesempatan ini, Fadli Sudria mengharapkan agar Bandara Depati Parbo menjadi prioritas oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Jambi dan pusat untuk Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh diberikan perhatian.

“Selain itu kita minta agar di 2024 nanti mohon kepada pemprov jambi untuk mengadakan pembukaan jalan renah pemetik sebagai jalan penghubung, ini sebagai pertumbuhan ekonomi baru untuk kabupaten kerinci jika akses ni sudah dibuka,”pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sinopsis The Heavenly Idol Episode 2, Rembrary Mencoba Berkomunikasi dengan Woo Yeon Woo

Baca juga: Suami Bacok Istri di Tanjabbar Langsung Diringkus Polisi

Baca juga: Galeri 24 Kota Jambi Sampaikan Harga Jual Emas Batangan yang Turun