Gelandang AS Roma Wijnaldum Senang Bisa Kembali Tampil Setelah Cedera Panjangnya

TRIBUNJAMBI.COM - Gelandang AS Roma Georginio Wijnaldum akhirnya tampil kembali setelah istirahat panjang akibat cedera patah tulang yang dialaminya.

Gelandang Belanda itu tampil saat tim asuhan Jose Mourinho bermain imbang melawan Lecce.

Usai pertadingan, Wijnaldum mengungkapkan perasaanya yang akhirnya bisa tampil kembali.

"Cukup baik. Saya belum berada di level optimal, tapi itu normal karena selama 5 setengah bulan saya berlatih sendiri, banyak berlari, dan tidak sama berlatih dengan tim dan bermain pertandingan. 

"Butuh beberapa waktu untuk kembali ke level saya. Kami berada di jalan yang benar, kami harus terus bekerja," jelasnya dikutip dari Gialorossi.net.

“Saya hanya bermain beberapa menit, tapi sepertinya sepak bola teknis dan tim-timnya taktis, jadi sulit untuk mencetak gol karena semua orang tahu apa yang harus dilakukan, kapan harus bertahan dan kapan harus menyerang.

Baca juga: Berita AS Roma: Jose Mourinho Sebut Hasil 1-1 Lawan Lecce Bukan Kehilangan 2 Poin, Tapi?

"Saya berharap dapat memberikan pendapat yang lebih mendalam di akhir musim, bagaimanapun juga tidak sama dengan menonton lapangan dari tribun”. sambungnya.

AS Roma berjuang kembali untuk menahan Lecce di babak bawah dengan hasil imbang 1-1 yang diperebutkan secara merata di Stadio Via del Mare pada Sabtu malam.

Calon empat besar asuhan Jose Mourinho menyia-nyiakan kesempatan gemilang untuk mengkonsolidasikan posisi mereka dalam perebutan empat besar Serie A.

Sebagian besar pujian atas upaya Roma yang gagal untuk membangun kemenangan kandang 2-0 yang nyaman atas Empoli akhir pekan lalu jatuh ke tangan tim Lecce yang keras kepala.

Tidak asing dengan favorit pra-pertandingan yang mengecewakan, pasukan Marco Baroni memberi Giallorossi uang mereka kurang dari sebulan sejak menahan juara bertahan Milan dengan hasil imbang 2-2 yang memikat.

Baca juga: Juventus Akan Berjuang Datangkan Davide Frattesi dari Sassuolo, AS Roma Juga Tertarik

Bek Roma Roger Ibanez mencetak gol bunuh diri hanya tujuh menit setelah pertandingan untuk membuat Lecce memulai dengan baik.

Tapi perayaan tuan rumah berumur pendek karena Giallorossi membalas melalui penyerang jimat Paulo Dybala hanya sepuluh menit kemudian.

Pemain Argentina itu mencetak gol tendangan penalti untuk menyelamatkan satu poin bagi pasukan Mourinho.

Aksi terjadi bolak-balik, dengan kedua tim menyia-nyiakan beberapa peluang bagus untuk meraih tiga poin.