Dibalik Hutang Rp 50 Miliar, Ini Perjanjian Sandiaga Uno dan Anies Baswedan di Pilgub 2017 Silam

Uang Sandiaga Uno senilai Rp 50 miliar akan menjadi hutang Anies Baswedan jika kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut Tiga Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) berpelukan usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). 

Persyaratan tersebut, kata Anies, disertai dengan surat pernyataan yang di mana ditandatangani langsung oleh dirinya.

Pun ia juga menjelaskan, ihwal utang tersebut bukanlah utangnya kepada Sandiaga Uno.

Baca juga: Partai Nasdem Diprediksi Merapat ke Golkar Jika Koalisi Perubahan Pendukung Anies Baswedan Bubar

“Kemudian saya menyatakan ada suratnya, surat pernyatan utang. Saya yang tanda tangan, dan di dalam surat itu disampaikan apabila Pilkada kalah maka saya berjanji, saya dan pak Sandiga Uno, mengembalikan dan saya pak Sandi, yang tanda tangan saya,” tegasnya.

Seperti diketahui, Anies pun menang Pilkada dan menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga atas kemenanganya inilah Anies merasa ia sudah tidak punya utang lagi.

“Bila kalah maka saya di luar pemerintahan, sah dong cari uang, sah dong punya usaha (untuk bayar utang). Tapi begitu menang, saya di pemerintahan malah tidak usah,” tuturnya.

“Justru itulah dukungan anda untuk Jakarta yang lebih baik. Untuk membawa perubahan Jakarta,” sambungnya.

Anies juga menambahkan, ia siap menunjukkan surat perjanjian yang ia tandatangani tersebut jika suatu saat harus ditampilkan ke publik.

“Jadi kalau memang suatu saat, itu perlu dilihat, wong tidak ada sesuatu yang luar biasa di situ. Jadi tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi. Enggak ada,” tegasnya.

Sandiaga Uno Ikhlas

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengikhlaskan hutang yang dimiliki Anies Baswedan terkait Pilkada DKI pada 2017 silam.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tak membantah bahwa mantan gubernur tersebut dipinjami uang saat maju sebagai Cagub dan Cawagub kala itu.

Keikhlasan pria yang kini menjabat Kemenpekraf itu karena tak ingin memperpanjang permasalahan tersebut..

Pria berkacamata itu ikhlas setelah melakukan shalad istikharah.

Selain itu Sandiaga Uno juga meminta pertimbangan keluarga.

Dia tak ingin menlanjutkan pembicaraan tentang itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved