Cerita Petani di Desa Sumber Agung Hasilkan Cabai Berkualitas Tanpa Bantuan Pemerintah

Sejak lima tahun lalu petani di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi mulai bercocok tanam di tengah kebun karet dan sawit.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rara
Salah satu petani cabai di Sungai Gelam sedang memeriksa kondisi cabainya. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Sejak lima tahun lalu petani di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi mulai bercocok tanam di tengah kebun karet dan sawit.

Misdi (60), salah satu petani di Desa Sumber Agung mengatakan bahwa tanah yang dimilikinya sangat terjangkau harganya sehingga ditentukan jadi pilihan untuk memulai bertani, Kamis (09/02/2023).

Ia mengatakan bahwa tanah yang tidak terlalu baik kualitasnya saat itu ditekuni selalu agar bisa dijadikan ladang menjanjikan.

Kini tanah tersebut sudah dapat dikatakan berkualitas, dan siap menjadi lahan bertani untuk tanaman-tanamannya.

Ada sekitar empat hektar lahan yang digunakannya bersama 11 orang lainnya untuk bertani cabai di desa tersebut.

Karena ketekunan mereka, satu mulsa yang panjangnya 500 hingga 700 meter bisa menghasilkan cabai berkualitas.

"Pemerintah nggak ada bantu sih. Tapi bersyukurnya cabai kita bagus-bagus. Apalagi kalau pemerintah ada bantu, mungkin akan lebih bagus lagi," ucap dia.

Terlepas dari pemerintah campur tangan, mereka juga merasa kesulitan untuk bergabung dengan kelompok tani di daerahnya.

"Adanya kelompok tani di Desa Sungai Gelam, kita kan Desa Sumber Agung. Cuma kecamatannya yang sama-sama Sungai Gelam, beda desa. Jadi kalau ada bantuan kita jarang masuk prioritas, adanya kita bantuan tapi disuruh tebus biaya jemput," ungkap Misdi.

Ia melanjutkan, selama ini pengetahuan yang mereka dapatkan tentang penanaman cabai pun diketahui secara otodidak.

"Paling dari swasta adanya yang kasih sosialisasi pelatihan gitu. Kalau pemerintah belum pernah ada sih bantuan ilmu gitu," katanya.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Petani Jambi Tembus Rp 30-35 Ribu Per Kg

Baca juga: Harga Cabai Merah di Tanjabtim Belum Stabil, Capai Rp 44 Ribu Per Kilogram Dalam Beberapa

Baca juga: Petani Cabai di Muaro Jambi Panen 1,5 Ton Cabai Merah Keriting

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved