Gempa di Turki
Suasana Setelah Terjadi Gempa, Begini Kondisi 11 Mahasiswa Asal Jambi yang Kuliah di Turki
Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Turki terus bertambah. Diketahui, tim penyelamat terus bekerja keras mencari korban selamat di bawah re
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Turki terus bertambah.
Diketahui, tim penyelamat terus bekerja keras mencari korban selamat di bawah reruntuhan gedung.
Gempa sendiri terjadi pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul empat subuh waktu setempat.
Gempa terjadi di empat kota besar, yakni Gazientep, Kahramanmaras, Pazarcik, dan Nurdagi.
Gempa berkekuatan 7,8 skala richter pertama terjadi di dekat Kota Gaziantep, Turki.
Disusul gempa berikutnya beberapa jam kemudian.
Pembina Kalam Literasi Indonesia (KLI) Jambi, Fajri Al Mughni menuturkan saat ini ada 11 mahasiswa asal Jambi yang menempuh pendidikan di Turki melalui program pendidikan KLI Jambi.
Ia menuturkan sejak terjadinya gempa, KLI Jambi terus berkomunikasi dengan tim yang ada di Turki.
"Update terus setiap hari dari awal, kondisi Alhamdulillah semua yang terdampak sudah di evakuasi," jelasnya. Rabu, (8/2/2023).
Fajri menjelaskan 11 mahasiswa tersebut saat ini dalam kondisi baik.
Ia menerangkan, tiga mahasiswa yang berkuliah di Sakarya University tidak terdampak gempa karena lokasi yang jauh dari pusat gempa.
Sementara delapan mahasiswa lain yang menempuh pendidikan di Erciyes University sudah dilakukan evakuasi di sekitar apartemen mereka tinggal.
Fajri menuturkan, untuk lokasi Erciyes University memang berdekatan dengan lokasi gempa.
Namun tidak sampai mengakibatkan bangunan apartemen yang ditinggali mahasiswa asal Jambi roboh.
"Yang tiga mahasiswa, lokasinya tidak kena. Sisanya berdekatan (dengan lokasi gempa,red), tapi di apartemen mereka hanya terasa guncangan, diungsikan dibangunan sekolah dekat apartemen," ujarnya.
Fajri menjelaskan, beberapa dari mahasiswa tersebut sempat shock.
Terbukti, hingga saat ini mereka belum berani kembali ke apartemen.
"Mereka shock dan khawatir. Dan tidak berani kembali ke apartemen. Juga dari organisasi dan kedutaan belum diizinkan kembali ke apartemen," jelasnya.
Saat kejadian gempa, Fajri menuturkan pihaknya dihubungi oleh keluarga para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Turki.
Namun, ia mengatakan para orangtua sudah diberikan pengertian dan dijelaskan bahwa anak-anak dalam kondisi baik.
"Kita terus berkabar dengan orang tua melalui WA grup. Dan selalu kita kabari," ujarnya.
Baca juga: Alfamart Pal 9 Kita Jambi Gelar Alfamart Posyandu
Baca juga: Korban Gempa Turki-Suriah Belum Semua Ditolong Warga Provinsi Hatay Belum Dievakuasi dari Reruntuhan
Baca juga: Wakil Bupati Merangin Ingatkan Kades Pakai Dana Desa untuk Penurunan Angka Kemiskinan dan Stunting
Prediksi Skor dan Statistik Chad vs Ghana di Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Nenek Dapati Jasad Cucu dalam Tas saat Ayah di Malaysia dan Ibu Bayi itu Entah di Mana |
![]() |
---|
Prediksi Skor Slovakia vs Jerman, Kualifikasi Piala Dunia Kickoff 01.45 WIB |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Uya Kuya Maafkan Lansia yang Ambil AC Miliknya : Enggak Tega |
![]() |
---|
Wapres Gibran Digugat Rp125 Triliun dan tidak Sah Jabat Wakil Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.