BI Jambi Ajak Masyarakat Mengenali Keaslian Uang Agar Mampu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi menyosialisasikan uang kartal dengan Program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah kepada jurnalis ekonomi, Senin

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
BI Jambi Ajak Masyarakat Mengenali Keaslian Uang Agar Mampu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi menyosialisasikan uang kartal dengan Program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah kepada jurnalis ekonomi, Senin (06/02/23).

Kaspul Halim, Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menjelaskan masyarakat harus mengenali uang rupiah untuk dapat masuk ke level Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.

Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah merupakan program Bank Indonesia di antaranya agar masyarakat dapat teredukasi soal hal mendasar dari fungsi dan peranan uang rupiah.

Kata dia, pada level masyarakat setidaknya diminta mampu melakukan 3D pada uang rupiah untuk mengenali keasliannya. Yaitu dilihat, diraba, diterawang.

"Dilihat itu artinya warna uang kita terlihat terang dan jelas. Jadi kalau ada uang ketika dilihat warnanya pudar patut dicurigai. Uangnya harus diselidiki lebih lanjut dengan membawa ke Bank Indonesia. Karena yang berhak menyatakan uang itu asli atau tidaknya ya Bank Indonesia," ia menjelaskan.

Masyarakat dapat juga melihat, apakah pada uang Rupiah memiliki benang pengaman.

Kata dia, benang pengaman yang terletak pada uang telah disulam pada bahan uang tersebut.

"Jadi bukan sekedar tempelan atau itu hanya print, dan ada tanda air ada gambar garudanya," kata dia.

Cara meraba pada poin diraba, bisa dilakukan di gambar pahlawan, di nominal, atau di terbilang akan terasa kasar.

Selain itu ada tanda segaris pada uang 100 ribu Rupiah, dan tanda dua garis pada pecahan 50 ribu Rupiah, pecahan 20 ribu Rupiah ada tiga pasang garis, dan 10 ribu Rupiah ada empat pasang garis pada sisi uangnya untuk membantu masyarakat tuna netra mengenali nominal.

"Uang kertas kalau kita satukan antara kiri dan kanan, maka garisnya akan bertemu. Apabila tidak bertemu, perlu diragukan keasliannya," ungkap dia.

Kemudian untuk kategori diterawang, tanda air berupa gambar dapat terlihat apabila dilakukan terawang ke arah cahaya.

Misal, pada uang pecahan besar ada gambar pahlawan yang terlihat samar, itulah tanda air.

Tanda air dibuat dengan cara, dan cetakan khusus di dalam bahan uang.

"Jadi gambar itu bukan di depan, atau di belakang uang melainkan di dalamnya uang," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved