Napoli

Spezia 0-3 Napoli, Luciano Spalletti Puji Mentalitas Para Pemainnya

Laga Spezia vs Napoli berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan tim tamu dan pelatih Luciano Spalletti memuji mentalitas para pemainnya.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @officialsscnapoli
Para pemain Napoli selebrasi usai menang lawan Spezia 

TRIBUNJAMBI.COM - Laga Spezia vs Napoli berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan tim tamu dan pelatih Luciano Spalletti memuji mentalitas para pemainnya.

Spalletti memuji 'mentalitas' para pemain Partenopei setelah menang 3-0 atas Spezia dan memastikan bahwa mereka juga memiliki niat untuk meraih kejayaan Liga Champions.

Itu adalah skor yang dominan, tetapi sang pelatih meneriaki para pemainnya sepanjang babak pertama ketika masih imbang tanpa gol di Stadio Alberto Picco.

Mereka agak berbakat membuka ruang setelah bola menyentuh tangan Arkadiusz Reca.

Kondisi itu memungkinkan Kvicha Kvaratskhelia untuk mengkonversi penalti di menit 47'.

Selanjutnya, pemain Georgia itu membuat dua gol lagi dalam bentuk satu assist dan satu membuka peluang untuk Victor Osimhen yang menjebol Spezia di menit 68' dan 73'.

“Perbedaan dalam pertandingan ini, saat ini dan di stadion ini, dibuat oleh mentalitas para pemain."

"Anda harus mulai bersiap dari malam sebelumnya, karena tidak ada waktu untuk bersiap di pagi hari,” kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.

“Spezia memiliki keseimbangan taktis yang hebat, mereka menekan kami dengan keras di lini tengah dan kemudian ketika mereka duduk kembali, ruangnya dikurangi seminimal mungkin.”

Terlepas dari gol-gol tersebut, justru Osimhen dan Kvaratskhelia yang paling diteriaki di babak pertama oleh Spalletti.

“Kami membutuhkan kualitas mereka, kreativitas mereka, imajinasi mereka, karena merekalah yang dapat membuat perbedaan dan membuka jalan di mana tidak ada."

“Memindahkannya saja tidak cukup, kami harus membuka saluran, karena sangat sulit untuk memindahkan bola hari ini, lapangannya sangat kering dan keras."

"Kami tidak dapat menemukan tempo yang sama seperti biasanya, jadi terkadang kami harus mengambil jalan pintas dan memaksimalkan fisik Osimhen."

“Stanislav Lobotka jelas merupakan pemain bertalenta yang dapat mengendalikan tim, tetapi dia cenderung bertahan dengan umpan-umpan pendek, jadi kami bekerja lebih sebagai satu kesatuan daripada dengan gelandang misalnya yang dapat bermain dengan visi yang lebih besar."

“Itu berarti ketika kita kekurangan momen magis dari seorang individu, tim berhasil menciptakan peluang dengan bekerja sebagai satu kesatuan.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved