Berita Muaro Jambi
BPS Catat Angka Kemiskinan di Muaro Jambi Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jika angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jika angka kemiskinan di Kabupaten Muaro Jambi menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka ini keluar setelah berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) beberapa waktu lalu. Dari data tersebut, trend angka kemiskinan di Bumi berjuluk Sailun Salimbai pada 2022 mengalami penurunan sekitar 0.06 persen.
Pada 2021 angka kemiskinan di Muaro Jambi tercatat sebanyak 20.491 jiwa atau 4.53 persen penduduk yang terbilang miskin dari jumlah penduduk sekitar 406.799 jiwa.
Pada 2022 angka kemiskinan di Muaro Jambi menurun menurun, dimana dimana saat ini tercatat sebanyak 20.640 jiwa atau 4.47 persen dari jumlah penduduk sebanyak 412.830 jiwa.
Kepala BPS Muaro Jambi, Muji Lestari menyampaikan, secara persentase angka kemiskinan di Muaro Jambi pada 2022 memang mengalami penurunan. Penurunan itu sekitar 0.06 persen.
" Iya benar, angka kemiskinan di Muaro Jambi mengalami penurunan di tahun 2022," kata Muji belum lama ini.
Muji Lestari menjelaskan jika angka kemiskinan di Muaro Jambi termasuk dalam kategori terendah kedua untuk wilayah Provinsi Jambi.
"Kalau dari sisi persentasenya, kita dua terendah. Jadi, yang paling rendah penduduk miskinnya itu kota Sungai Penuh kemudian baru Muaro Jambi," katanya.
Muji menjelaskan, BPS menentukan angka kemiskinan melalui angka Survei Sosial Ekonomi Nasional dengan melihat dari faktor konsumsi pangan maupun non pangan. Indikator itulah yang dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan garis kemiskinan.
"Kalau untuk di Kabupaten Muaro Jambi pada 2022 garis kemiskinan nya sekitar Rp. 462.035 per kapita per bulan," jelasnya.
Muji Lestari mengatakan, penduduk miskin itu adalah penduduk yang konsumsi nya rendah dan hanya mampu memenuhi di bawah standar garis kemiskinan yang seharusnya.
"Jadi kita tidak melihat sampai ke ciri-ciri fisiknya, tetapi kita melihatnya dari sisi konsumsinya. Apakah sudah terpenuhi konsumsi dari setiap individu atau kebutuhan dasar hidupnya," tandasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJyVjg persen20swm--gAw?ceid=ID:id&oc=3
| Robinson Sirait Harap Pejabat Baru Muaro Jambi Bersinergi dengan DPRD |
|
|---|
| TP-PKK Muaro Jambi Dorong Penguatan Kader Posyandu Lewat Sosialisasi 6 SPM |
|
|---|
| Kadis Kominfo Muaro Jambi Ikuti Rakortek Percepatan Transformasi Digital Provinsi Jambi 2025 |
|
|---|
| Diduga Korsleting Kelistrikan, Satu Truk Terbakar di Kumpeh Ulu Muaro Jambi |
|
|---|
| Tekan Angka Stunting, Pemkab Muaro Jambi Galang Komitmen dari Kecamatan hingga Desa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/pemulung-dan-anak-putus-sekolah-kemiskinan_20151212_001547.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.