Begini Penjelasan Pengusaha Batu Bara Jambi Soal CSR: Harusnya Disetor Rp 9 Miliar

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Asosiasi Pengusaha Batu Bara Jambi (APBJ) menerangkan persoalan dana CSR yang sempat disampaikan Pemprov Jambi beberapa waktu lalu.

Ketua APBJ Freddy Harris mengatakan seharusnya yang disetor itu sebesar Rp9 miliar sesuai yang disampaikan Pemprov Jambi untuk periode November-Desember 2022 lalu.

"Tapi ternyata tersetor Rp3.5 miliar. Makanya saya bilang juga tadi, Pak Gub yang enggak ikut assosiasi enggak usah dilayani karena kita juga nanti minta diaudit, kita mau transparan kan. Saya enggak mau lagi ngorbankan integritas saya hanya karena ini jadi banyak gejolak," kata Freddy belum lama ini.

Menurut dia, apabila semua pihak mau tertib ada banyak dana yang diperuntukkan dalam dana sosial selain dana CSR, ada juga dana khusus di minerba.

"Cuma kan persoalannya percaya atau tidak. Makanya saya sama Ibu Lana, dia percaya makanya ayok kita sama-sama," katanya.

Diberitakan sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman sebut dana Corporate Social Responsibility (CSR), dari perusahaan batu bara sebesar Rp9 miliar belum diterima hingga saat ini.

"CSR yang kemarin kita komunikasikan dengan kementerian ESDM untuk tahun 2022, sampai hari ini kita belum menerima apakah dalam bentuk pekerjaan ataupun dalam bentuk uang," kata Sudirman kepada Tribun, Rabu (18/1/2023).

Dalam menindaklanjuti, Sekda mengatakan pihaknya akan memerintahkan Asisten I Setda Provinsi Jambi diutus ke kementerian ESDM.

"Untuk mempertanyakan itu, sebenarnya bagaimana sih realisasi CSR untuk memperbaiki jalan yang dilalui truk batu bara," ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Batu Bara Jambi Hanya Butuh Kepastian: Kalau Bisnis Rugi Buat Apa?

Baca juga: Angelina Sondakh Minta Pendapat Kepada Anaknya soal Pernikahan: Mau gak

Baca juga: Paul Pogba tak Niat Tinggalkan Juventus, bahkan jika Absen di Kompetisi Eropa