Kecelakaan Mobil Dinas
Pengemudi Mobil Dinas yang Kecelakaan di Jambi Lari dari Grebekan? Ada Wanita Tanpa Busana di Mobil
Pengemudi mobil dinas Sekretariat Dewan Provinsi Jambi dengan nopol BH 1842 Z, rupanya anak dari Kasubag Rumah Tangga dan Aset.
Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Pengemudi mobil dinas Sekretariat Dewan Provinsi Jambi dengan nopol BH 1842 Z, rupanya anak dari Kasubag Rumah Tangga dan Aset.
Parahnya, anak Kasubag tersebut masih di bawah umur demikian juga dnegan wanita yang disebut tanpa busana saat dibawa ke RS.
Diberitakan sebelumnya, mobil dinas dengan jenis Toyota Camry ini mengalami kecelakaan di di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Kamis (2/2/2023) malam.

Informasi awal, kecelakaan terjadi, saat mobil melaju dari arah bandara lama, menuju The Hok. Sesampainya di depan Rumah Sakit Siloam, mobil lepas kendali dan menabrak tiang baleho. Lalu mobil itu kembali menabrak mobil Toyota Calya.
Akibatnya kejadian tersebut, seorang sopir, dan dua penumpang langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam, yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Simatupang, pemilik mobil Calya mengatakan, diduga mobil sedan Camry dikejar oleh sejumlah orang.
"Katanya sebelum kecelakaan di sini, sudah lebih dulu nabrak pohon. Karena katanya sempat dikejar orang," bilang Simatupang, Kamis (2/2/2023).
Bahkan, kata Simatupang, kondisi penumpang wanita dalam kondisi tanpa busana, saat berada di dalam mobil.
Baca juga: Menanti Vonis Ferdy Sambo Cs 13 Februari, Ibu Brigadir Yosua Berharap Hukuman Mati
Baca juga: 13 Desa Diguyur Hujan Abu Vulkanik Gunung Kerinci
"Iya, tidak pakai baju sama celana, bahkan sarung saya mau diambil buat nutupin untuk masuk ke rumah sakit," katanya.
Identitas pengemudi mobil dinas dibongkar pihak DPRD Provinsi Jambui.
Ketua DPRD Provinsi jambi Edi Purwanto menyebut kendaraan tersebut digunakan oleh anak dari Kasubag Rumah Tangga dan Aset di DPRD Provinsi Jambi.
“Pada saat saya dapat informasi itu saya langsung telusuri, karena ada juga yang nyebut itu anak saya, ya nggak mungkin lah saya bilang orang anak saya aja masih kecil, maka saya langsung tanya sekwan tadi malam,”ujarnya.
“Laporan dari sekwan diketahui bahwa yang bawa mobil itu anak dari Kasubag,”tambahnya.
Disisi lain, Edi Purwanto cukup prihatin atas kejadian ini, apalagi dikatakan oleh Edi Purwanto bahwa suami dari Kasubag itu sendiri juga baru beberapa hari meninggal dunia. Maka dengan kejadian ini sebetulnya kata Edi Purwanto dirinya sangat menyayangkan.
“Saya juga prihatin karena memang suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan. Maka memang saya cukup prihatin dengan musibah ini,”ucapnya.
Namun disisi lain, Edi Purwanto menyebut bahwa harus ada tanggung jawab atas penggunaan dari mobil operasional sekretariat DPRD Provinsi Jambi yang tidak sesuai dengan yang diperuntukkan.
Maka atas hal tersebut, Edi Purwanto meminta agar Gubernur memberikan sanksi kepada ASN tersebut.
“Kita minta agar Gubernur menonaktifkan ASN dari pejabat tersebut. Karena ini sudah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan ini juga lalai membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya,”pungkasnya.
Terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jambi, Evi Suherman penggunaan mobil dinas yang terlibat kecelakaan itu murni kesalahan Kasubag rumah Tangga dan Aset.
"Dengan tegas kita sampaikan, ternyata bukan anak dari anggota dan pimpinan DPRD Provinsi Jambi yang membawa mobil itu," terangnya.
Menurut Evi, ini adalah murni kesalahan si Kasubag yang membawa kendaraan dinas ke rumah dan memperbolehkan anaknya menggunakan kendaraan yang dibeli dari uang negara.
"Kelanjutan nya kita akan komunikasikan dengan sekretaris dewan untuk memanggil yang bersangkutan, Kita akan BAP kan, karena ini adalah aset negara yang digunakan oleh beliau tanpa sepengetahuan dan izin dari atasan," tegasnya dikutip dari TribunJambi.com.
Evi mengatakan N sudah sebulan membawa kendaraan dinas ke rumahnya dan harus mendapat sanksi atas perbuatannya.
"Dan ini sudah menyalahkan aturan dan kita berikan sanksi. Mulai dari sanksi terberat proses hukum dan BK punya kewenangan bisa melanjutkan ke tahap penyidikan," sambungnya.
Sementara Kabag Umum DPRD Provinsi Jambi, Bambang Supriyadi mengatakan mobil dinas milik sekretariat DPRD Provinsi Jambi dibawa pulang oleh N dan dikemudikan anaknya yang masih pelajar.
Baca juga: Mbak Lala Bantah Tudingan Ngemis Online saat Live TikTok dengan Cipung: Itu Kan Mereka yang Ngasih!
Baca juga: BPN Provinsi Jambi Akan Pasang Patok Batas Tanah 170 Ribu Hektar, Targetkan Selesai Tahun Ini
"Yang bawa mobil itu anak dari kasubag Rumah Tangga dan Aset, bersama satu teman wanitanya, usai kecelakaan sopir tidak apa-apa hanya saja teman wanitanya alami patah kaki dilarikan ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Bambang Supriyadi menduga kecelakaan disebabkan karena pengemudi panik saat dikejar warga.
"Dari kejaran itu dengan kecepatan tinggi sehingga mobil yang dikendarai alami kecelakaan," imbuhnya.
Polidi Dalami Informasi Penggerebekan
Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan mobil dinas Toyota Camry milik sekretariat DPRD Provinsi Jambi yang dikemudikan seorang pelajar.
Beredar kabar, mobil tersebut melaju kencang karena menghindari kejaran warga yang melakukan penggerebekan tindak asusila yang dilakukan di dalam mobil.
Saat kecelakaan ada dua orang berlawanan jenis di dalam mobil.
Kondisi korban wanita yang ditemukan tanpa mengenakan busana semakin menguatkan dugaan penggerebekan.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan saksi yang melakukan penggerebekan.
"Informasinya kan seperti itu, setelah kita cek, lokasi sangat sepi dan gelap. Juga tidak ada saksi yang melihat informasi itu," ungkapnya.
Kedua korban harus mendapat perawatan di rumah sakit karena kecelakaan tunggal yang dialami.
Hingga saat ini, polisi masih belum mengungkapkan penyebab kecelakaan karena masih mendalami dan memeriksa beberapa saksi.
"Kami masih dalami informasi penggerebekan itu dan yang disebut tanpa busana. Anggota kami saat tiba di lokasi, korban sudah di dalam rumah sakit," lanjutnya. (Tribunjambi.com)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 13 Desa Diguyur Hujan Abu Vulkanik Gunung Kerinci
Baca juga: Menanti Vonis Ferdy Sambo Cs 13 Februari, Ibu Brigadir Yosua Berharap Hukuman Mati
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.