Berita Kerinci
Gunung Kerinci Erupsi Status Level II Waspada, 13 Desa Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Gunung Kerinci kembali erupsi pada Sabtu (4/2/2023) sekira pukul 06.46 WIB. tinggi kolom letusan 4005 m di atas permukaan laut.
Penulis: Herupitra | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Gunung Kerinci kembali erupsi pada Sabtu (4/2/2023) sekira pukul 06.46 WIB.
Dikutip dari laman magma.esdm.go.id, tinggi kolom letusan 4005 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.

13 Desa di Kecamatan Gunung Tujuh Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Sebanyak 13 Desa di Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, diguyur hujan abu vulkanik dari aktivitas Gunung Kerinci sejak Jumat (03/02/2022).
Akibatnya, wilayah sekitar Gunung Kerinci yang terkenal dengan sentra pertanian mengalami kerusakan pada tanaman seperti cabai, kentang, tomat dan tanaman sayur lainnya.
Berdasarkan data dari pos pemantau Gunung api Kerinci mencatat bahwa, terjadi erupsi Gunung Kerinci pada Jumat (3/2) sekitar pukul 02:30 wib.
Namun, tinggi kolom abu tidak teramati karena malam hari. Kecepatan angin membuat abu masuk ke dalam permukiman warga.
Baca juga: Pakai Mobil Dinas DPRD Jambi Tanpa Izin, Pengemudi BH 1842 Z yang Kecelakaan Bakal Jadi Tersangka?
Baca juga: Jalan Panjang Menuju Vonis Putri Candrawati, Ferdy Sambo, Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat Maruf
Kevin, salah seorang petani dibawah kaki Gunung Kerinci mengatakan bahwa 13 desa yang berada di kaki Gunung Kerinci terdampak abu vulkanik dari aktivitas Gunung Kerinci.
“Namun Tiga diantaranya yakni Desa Pasar Baru Pelompek, Desa Pelompek dan Desa Telun Berasap adalah desa yang terparah terdampak abu vulkanik Gunung Kerinci,” ungkapnya.
Diakuinya, sisa abu vulkanik terlihat jelas menempel pada tanaman petani, atap rumah dan kendaraan. Bahkan hujan abu ini membuat warga terganggu dan tanaman warga terancam mati.
“Jika melihat kondisi dilapangan, banyak tanaman warga yang terancam mati, karna abunya sangat tebal menempel pada tanaman,” bebernya.
“Namun bagi sebagian warga yang sudah panen, mungkin ini menjadi suatu berkah, karna tanah akan menjadi subur,” ucapnya.
Untuk menghindari dampak dari abu vulkanik ini, Pemerintah Kecamatan Gunung Tujuh menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah, dan mengenakan masker saat berada di luar rumah.
“Untuk sementara warga dihimbau untuk tidak banyak beraktivitas diluar rumah,” ujarnya.
Untuk diketahui, setelah dua pekan aktivitas Gunung Kerinci menurun, saat ini Gunung Kerinci berada di level dua atau waspada, dengan radius aman 3 kilometer dari kawah aktif.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mbak Lala Diserang Netizen, Raffi Ahmad Beri Pembelaan: Biasa banget
Baca juga: Sawah Petani di Muaro Jambi Banjir, Musim Tanam Ditunda Hingga Kering
Baca juga: Pakai Mobil Dinas DPRD Jambi Tanpa Izin, Pengemudi BH 1842 Z yang Kecelakaan Bakal Jadi Tersangka?
Paus Fransikus Terima Batik Ceplok Mangkara Kawung hadiah dari GKBRAy Paku Alam X yang dibawa PWKI |
![]() |
---|
Sawah Petani di Muaro Jambi Banjir, Musim Tanam Ditunda Hingga Kering |
![]() |
---|
Pakai Mobil Dinas DPRD Jambi Tanpa Izin, Pengemudi BH 1842 Z yang Kecelakaan Bakal Jadi Tersangka? |
![]() |
---|
Jalan Panjang Menuju Vonis Putri Candrawati, Ferdy Sambo, Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat Maruf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.