Ferry Irawan Nangis di Dalam Penjara, Pengacara Ungkap Kondisi Mental Suami Venna Melinda

TRIBUNJAMBI.COM - Ferry Irawan ternyata sering menangis di dalam penjara.

Hal itu diungkapkan langsung oleh pengacara Ferry, Jeffry Simatupang.

Sang pengacara juga mengungkapkan kondisi mental Ferry imbas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhaap Venna Melinda.

Diakuinya bahwa kondisi mental Ferry sedang tidak baik-baik saja, bahkan batinnya tertekan karena masalah tersebut.

"Karena ini ada urusan rumah tangga, tentu Pak Ferry ada tekanan tersendiri, berkaitan dengan batin dan kondisi psikologisnya," kata pengacara Ferry Irawan dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jum'at (03/02/2023).

Jeffry mengatakan Ferry sering menangis karena dirinya situasinya kini.

Baca juga: Ferry Irawan Tertekan Sampai Jatuh Sakit di Penjara, Pengacara: Kondisinya Memprihatinkan

Baca juga: Perjanjian Pranikah Ferry Irawan Diungkit, Venna Melinda Tegaskan Tak Mau dengan Harta Suaminya

Baca juga: Memperihatinkan Kondisi Ferry Irawan di Penjara, Venna Melinda Tolak Suaminya Dibebaskan: Jangan!

Terlebih ia juga mendapat sanksi sosial dari masyarakat .

"Tentu dia sering menangis lah, karena kalau dia melihat situasinya saat ini dengan berita-berita yang ada. Bahkan sebelum Pak Ferry ditahan pun beritanya sudah berkembang," ungkap Jeffry.

Sang pengacara juga menyebut kondisi kesehatan Ferry memburuk karena penyakit asam lambungnya.

"Kondisinya sangat memprihatinkan dengan sakit lambung yang dideritanya,” katanya.

“Nantinya kalau memang sudah dalam kondisi tidak teratasi lagi oleh fasilitas di Polda Jatim, kami akan melakukan pembantaran. Tetapi sampai saat ini Pak Ferry sanggup mengatasi rasa sakit asam lambungnya," sambungnya.

Selain sakit asam lambung, ada penyakit lain yang membuat kondisi Ferry semakin memburuk.

Sang pengacara mengatakan kalau dahulu Ferry sempat dioperasi.

Ia khawatir penyakit tersebut bisa kambuh ketika kondisi kesehatan Ferry menurun seperti saat ini.

"Dulu pak Ferry pernah dilakukan operasi, tentu masih sampai hari ini sebenarnya perlu dilakukan cek," ujar Jeffry.