Kelompok Tani di Muaro Jambi Upayakan Petaninya Tak Rugi Soal Produksi

Suyanto tidak ingin memaksakan petani untuk memproduksinya benih, sedangkan harga beras lebih mahal.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
tribunjambi/rara khushshoh azzahro
Lahan pertanian di Kabupaten Muaro Jambi. Kelompok Tani Usaha Sepakat kerap memasok kebutuhan benih padi ke seluruh penjuru Provinsi Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Suyanto Ketua Kelompok Tani Usaha Sepakat di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi tidak mau petaninya rugi dalam kondisi dilemanya harga benih padi lebih murah dari beras.

Suyanto tidak ingin memaksakan petani untuk memproduksinya benih, sedangkan harga beras lebih mahal.

"Kalau mau kami paksakan produksi menjadi benih, itu sama dengan membuat petani merugi sementara jual beras lebih menguntungkan," ujarnya.

Katanya, ada rasa bahagia ketika harga beras naik hingga Rp 12.000, namun benih padi justru hanya Rp 7.500.

"Setidaknya harga yang bisa membuat petani bisa leluasa itu Rp 9.000 ribu. Itu baru bisa produksi dengan baik, karena proses budidayanya kan khusus," ujarnya. 

"Jadi harapan kami kepada pemerintah daerah dengan adanya kenaikan harga beras tolong lah diimbangi naiknya harga benih," sambungnya.

Perlu diketahui, kelompok tani tersebut merupakan himpunan yang memproduksi benih padi.

Kelompok Tani Usaha Sepakat kerap memasok kebutuhan benih padi ke seluruh penjuru Provinsi Jambi.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Salurkan Alsintan ke Kelompok Tani di Sarolangun dan Merangin

Baca juga: 1.755 Kelompok Tani di Merangin, Terbanyak ada di Kecamatan Tabir Selatan

Baca juga: Akmaludin Reses di Sungai Gelam, Kelompok Tani Desa Sido Mukti Dapat Bantuan Bibit Cabai dan Alsinta

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved