Berita Tebo

Pejalanan Pimpinan Bawaslu RI Temui Suku Anak Dalam di Tanah Garo Tebo

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti didampingi Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi, Pimpinan Bawaslu Kabupaten Tebo, Pimpinan KPU Provinsi Jambi, Pimpinan KP

Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Sopian Arfan
Lolly Suhenti Pimpinan Bawaslu RI (tengah) temui SAD di Tanah Garo, Tebo 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Demi memastikan hak pilih sebagai warga negara Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Kamis (19/1/2023) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia temui Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti didampingi Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi, Pimpinan Bawaslu Kabupaten Tebo, Pimpinan KPU Provinsi Jambi, Pimpinan KPU Tebo serta Forum Koordinasi Pimpinanan Daerah (Forkopimda) Tebo.

Rombongan bergerak dari kantor Bawaslu Tebo sekira pukul 9:10 WIB melintasi dua kecamatan yakni Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan Tebo Ilir membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam untuk sampai ke Simpang Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir yang merupakan pendaratan awal sebelum sampai kelokasi pemukimana SAD.

Sepanjang perjalanan menuju pemukiman SAD rombongan melintasi rumah warga melewati jalan rusak apalagi baru saja diguyur hujan pada malam hari.

Tepat di simpang Betung Bedara Timur, rombongan bergerak kelokasi pemukiman butuh waktu sekitar 3 jam perjalan.

Dari simpang Betung Timur, rombongan menemukan jembatan penghubung ke Desa Betung Bedara Barat (Sungai Batanghari).

Dari jembatan pehubung, rombongan menemukan jalan Rabat Beton sekitar satu kilometer. Dari ujung jalan rabat beton rombongan tidak menemukan lagi jalan bagus hingga ke Pusat ibu Kota Kecamatan Muara Tabir.

Rombongan dihadapkan dengan jalan berlobang bercampur tanah, licin akibat diguyur hujan pada malam hari.

Kiri dan kanan jalan rombongan hanya melihat perkebunanan warga, jarak rumah warga satu dengan lain nya sangat jauh.

Akibat jalannya rusak, kendaraan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jambi, besi As belakang kendara menabrak lobang. Butuh peralatan khusus untuk mengevakuasi kendaraan tersebut.

Kendaraan berhasil dievakuasi, rombongan melanjutkan perjalanan menuju pemukiman warga SAD.

Sekitar pukul 11.38 WIB, rombongan beristirahat makan siang di Sekretariat Panwascam Pintas Tuo.

Usai makan siang rombongan langsung menuju kelokasi pemukiman SAD.

Tepat pukul 13.00 Wib rombongan tiba di lokasi permukiman SAD Desa Tanah Garo, disambut tarian lubuk larang dipersembahkan dari siswa SMP 33 Kabupaten Tebo.

Pantauan di lapangan ada ratusan SAD yang menyambut kedatangan rombongan Bawaslu dengan gembira dan SAD tersebut mengalungkan buah sibalik sumpah kepada Pimpinan Bawaslu RI dan Ketua Bawaslu Provinsi Jambi.

Ada beberapa pemukiman SAD, informasi yang berhasil dihimpun SAD tersebut sudah menetap tinggal di Pemukiman tersebut.

Namun ketika ada musibah SAD tersebut meninggal kan permukiman untuk sementara waktu, namun pada saat waktunya mereka kembali ke pemukiman dan beraktifitas seperti biasa.

Pada saat di lokasi, Pimpinan Bawaslu mensosialisasikan pengawasn partisipatif Pemilu, dilanjutkan dengan foto bersama dan melihat pemukiman SAD.

SAD bersama Pimpinan Bawaslu RI sedang bersadagurau serta berswafoto sambil diberi jajanan ringan.

Ada beberapa usulan dari SAD, yang langsung disampaikan kepada pimpinan Bawaslu pada saat turun kelapangan, salah satunya SAD tersebut minta dibuatkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah nya.

Lolly Suhenti Pimpinan Bawaslu RI menyampaikan memang hari ini agenda khusus dari Bawaslu RI mengadakan sosialisasi partisipatif terhadap SAD di Kecamatan Muara Tabir.

"Kecamatan ini menjadi perhatian Bawaslu, kita belajar dari Pemilu 2019,kita juga merujuk pada indeks kerawanan Pemilu 2024 dimana unsur yang paling penting adalah dan perlu mendapatkan perhatian penuh adalah berkenaan dengan hak pilih dan hak memilih," ujar dia.

Dalam konteks ini menurutnya SAD yang hidupnya nomaden dihutan itu tetap perlu diperhatikan untuk memenuhkan hak pilihnya.

Dalam kesempatan kali ini, Bawaslu memastikan sahabat, teman-teman dan keluarga di SAD juga komitmen dari pemerintah kabupaten untuk memastikan prosesnya secara teknis.

"Salah satu contohnya yang digagas KPU soal lokasi khusus TPS, tujuan nya memudahkan orang memilih, tujuan menghilangkan Gab," ungkapnya.

Kepedannya Bawaslu berharap adanya TPS didalam supaya mereka tidak jauh untuk memilih. Karena berdasarkan apa yang mereka sampaikan ada yang berjalan sampai 18 KM untuk mencapai TPS karena posisinya diluar pemukiman mereka ada bahkan ada yang jalan kaki selama tiga hari.

Sementara itu pihak Bawaslu juga melibatkan SAD sebagai kader partisipatif pemilu maka dia akan menjadi vokal point akan menghubungkan Bawaslu dengan masayarakat yang ada dipemukiman SAD.

Ketua KPU Kabupaten Tebo H Basri mengtakan, sangat memungkin kan KPU menyedikan TPS khusus dipemukimanan SAD, namun dia menyebut SAD punya budaya berpindah tempat (melangun) itu menjadi catatan sehingga sulit mengambil kebijakan. Supaya tidak kosong sama sekali maka KPU gabungkan dengan TPS terdekat.

Usulan dari SAD terkait minta TPS khusus pihak KPU akan mengakaji ulang, pada pemilu sebelumnya memang ada TPS khusus atas kebijakan KPU.

Namun saat ini, sudah ada TPS lokasi khusus dan itu ada beberapa kriteria misalnya dilingkungan pondok pesantren yang notabene nya orang jauh, LP dan termasuk warga SAD yang berdomisili disini.

Data pemilu sebelumnya, SAD yang berhak memilih sekitar 236 pemilih

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Tiga Desa di Tanjabtim Kebanjiran

Baca juga: Semua Kantor Dinas Pemkab Kerinci Mulai Pindah ke Bukit Tengah

Baca juga: Jika Dapat Asimilasi Kades Nalo Baru Terpidana Thamrin akan Keluar dari Lapas Bangko

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved