Berita Kerinci

Lima Desa Ini Bakal Terkurung Jika Gunung Kerinci Meletus

Terdapat lima Desa di Kabupaten Kerinci yang akan terkurung jika terjadi letusan Gunung Kerinci. Karena lima desa tersebut berada di dekat gunung Keri

Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
istimewa
Gunung Kerinci, gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara ini mengeluarkan semburan abu hingga setinggi 900 meter 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Terdapat lima Desa di Kabupaten Kerinci yang akan terkurung jika terjadi letusan Gunung Kerinci. Karena lima desa tersebut berada di dekat gunung Kerinci dan belum ada jalan untuk evakuasi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jambi, Al Haris saat memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Kerinci, Sabtu (14/1) kemarin.

"Saya dapat laporan dari Bupati Kerinci, jika terjadi letusan Gunung Kerinci ada lima desa yang akan terkurung tidak bisa keluar," katanya.

Diketahui saat ini erupsi gunung Kerinci masih terjadi. Pemkab Kerinci terus mengingatkan agar warga tetap waspada, namun tetap berkerja seperti biasa.

Selain itu upaya pembukaan jalur evakuasi telah disampaikan kepada pemerintah pusat. Saat ini Pemkab Kerinci masih menunggu izin pembukaan jalur evakuasi tersebut.

Bupati Kerinci, Adirozal membenarkan ada lima desa di wilayah Kayu Aro yang terkurung bila tetjadi letusan gunung Kerinci. Karena lima desa tersebut berada jauh dan terjepit dengan desa-desa lainnya.

"Kami minta diizinkan oleh pemerintah pusat untuk pembukaan jalur evakuasi, karena ada 5 desa yang terkurung dan jauh sekali bila terjadi letusan gunung Kerinci. Untuk itu kami juga mohon pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jambi memberikan arahan dan petunjuk kepada kami, " kata Bupati Adirozal kepada awak media usai apel kesiapsiagaan.

Bupati Adirozal mengatakan seperti masyarakat yang ada di desa Pauh Tinggi yang memang apabila terjadi letusan gunung Kerinci yang terjepit, karena tidak ada jalur evakuasi. Sehingga harus ada jalur evakuasi yang dibuka yakni dari Pauh Tinggi ke Renah Pemetik, yang jaraknya sekitar 15 kilometer.

"Dan ini kami minta pemerintah pusat untuk memberikan izin saja untuk membuka jalur evakuasi tersebut. Sedangkan jalur evakuasi Batu Hampar ke Siulak Deras sudah ada pengerjaan TMMD sebelumnya tapi pengerasan," jelasnya

Bupati Kerinci dua periode ini juga mengatakan ada sekitar 80 ribu jiwa yang ada di Tiga Kecamatan Kayu Aro yang akan terkena dampak bila terjadi letusan gunung Kerinci. Ini tentu akan menjadi perhatian semua pihak. Tentu pertama sekali terkait jalur evakuasi yang amat penting dibuka saat ini.

Kepada warga Kerinci Bupati meminta agar tetap waspada dan hati-hati. Bukan berarti meninggalkan pekerjaan. "Silakan mau ke ladang ke kebun, tapi tetap waspada. Ikuti arah yang telah ditetapkan BPBD maupun pemantau gunung Kerinci, " tegas Bupati.

Terkait belum adanya jalan evakuasi, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan saat ini masih terkendala izin karena jalan berada di zona TNKS.

"Ya, terkendala izin dari TNKS, tapi kita sudah ambil langkah-langkah. Saya juga akan berbicara dengan pak presiden mengenai hal ini," ungkapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polres Merangin Lengkapi Berkas Perkara Pencabulan Tersangka Lansia 60 Tahun

Baca juga: Kemungkinan Starting XI PSG Melawan Rennes, Mbappe, Messi, Dan Neymar Kembali Reuni Setelah 2 Bulan

Baca juga: Jalan Sungai Penuh-Tapan Longsor Setinggi 10 Meter, Mobil Besar Belum Bisa Lewat

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved