Apa benar, Bulan yang Diakhiri 'Ber-ber' Itu Musim Hujan?

Datangnya musim kemarau dan musim hujan di setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda, termasuk di Provinsi Jambi. 

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Ibnu Sulistyono Kepala BMKG Jambi. 

TRIBUN JAMBI.COM, JAMBI- Datangnya musim kemarau dan musim hujan di setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda, termasuk di Provinsi Jambi

Ibnu Sulistyono Kepala BMKG Jambi memaparkan, dulu masyarakat mempunyai wacana kalau udah ujungnya ber-ber itu ada potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem. 

Namun biasanya bulan November baru mulai hujan ekstreme, akan tetapi di Provinsi Jambi ada beberapa wilayah yang memiliki awal musim hujan dan puncak musim hujan berbeda-beda, tergantung wilayah dan cakupannya. 

Dan juga melihat kondisi klimatologinya di wilayah tersebut, sehingga tidak selalu pada saat ber-ber itu mendatangkan curah hujan yang tinggi. 

"Bukan berarti bulan yang namanya ada 'ber-ber', selalu turun hujan," kata Ibnu pada Selasa (10/01/2023). 

"Di Provinsi Jambi justru di bulan September dan Oktober, itu menjadi kurang curah hujannya, namun di bulan November dan Desember menjadi puncak turunnya hujan," tegas Ibnu. 

Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Cuaca Jambi: Diprediksi Hujan Disertai Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Jambi Hingga April 2023

Baca juga: Komisioner KPU Kota Jambi Diperiksa KPU Provinsi Jambi Soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved