Aminah Cendrakasih Meninggal Dunia, Maudy Koesnaedi: Maafin Zaenab Gak Bisa Nganterin Mak Nyak

Ternyata Mak Nyak muntah hingga baju dan seprei basah.

“Saya lagi mengerjakan salat, kan biasanya habis salat Isya saya suapin, minum susu. Udah itu saya bilang ibu saya mau bikin kue dulu, pas saya balik biasanya kan kamar wangi, saya suka kasih aroma terapi, tapi kok ini baunya gak enak ya,” jelasnya.

“Pas dilihat ibu bilang, aku muntah, ini (baju) semua basah,” sambung Lala.

Kemudian Lala langsung mengganti dan membersihkan kasur serta baju Aminah Cendrakasih.

“Aku masuk (kamar) udah basah semua, aku ganti semua seprai, bantal,” kata Lala.

Setelah semuanya dibersihkan dan diganti Lala, Aminah Cendrakasih muntah lagi.

Hingga Mak Nyak muntah sampai subuh.

“Aku kan bersihin, eh gak lama ibu muntah lagi, terus sampai subuh,” ujarnya.

Lala mempunyai firasat burun terkait kondisi sang ibu, hingga ia menelfon saudara-saudaranya.

“Jadi aku telepon adik-adik, aku bilang ke sini, rasanya ibu agak-agak gimana ya, pokoknya dateng, pada dateng tuh, semuanya kumpul,” ucap Lala.

Saat itu kelurga ingin membawa Aminah ke rumah sakit karena kondisinya yang menurun, namun Mak Nyak tidak mau.

Hingga keluarga memuruskan memanggil dikter ke rumah karena takut Mak Nyak dehidrasi karena muntah terus.

“Panggil dokter ke rumah minta infus supaya tubuhnya fit,” jelasnya.

“Karena muntah banyak banget, takutnya dehidrasi,” tutup Lala.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News