Berita Jambi

Polda Jambi akan Panggil Dosen Unja yang Aniaya Mahasiswa Disabilitas

Ditreskrimum Polda Jambi, akhirnya resmi menaikkan kasus penganiayaan dosen Universita Jambi ke pada mahasiswa disabilitas yang terjadi pada Jumat

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
Arthur, mahasiswa Unja saat memberikan keterangan usai melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya, di Polda Jambi, Jumat (16/12). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ditreskrimum Polda Jambi, akhirnya resmi menaikkan kasus penganiayaan dosen Universita Jambi ke pada mahasiswa disabilitas yang terjadi pada Jumat (16/12/2022).

Direktur Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan, kasus ini naik ke tahap penyidikan, setelah pihaknya memeriksa saksi dan menerima hasil visum yang dilakukan oleh korban, bernama Artur Widodo.

Tidak hanya itu, penyidik juga akan melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku, untuk menindak lanjuti laporan tersebut.

"Ya rencananya terlapor akan kita panggil dalam minggu ini," kata Andri, Rabu (21/12/2022).

"Untuk kasusnya sudah naik menjadi tahap penyidikan, dan kita periksa saksi yakni rekannya yang ada di lokasi, tetapi saksi tidak melihat ya," katanya

Disebut sebelumnya, seorang mahasiswi bernama Artur Widodo Mahasiswa Fakultas Porkes Universitas Jambi menjadi korban kekerasan oleh oknum dose pada Jumat (16/12/2022).

Kejadian ini berawal saat Artur akan menjalani ujian, saat itu korban menghubungi dosennya untuk meminta izin terkait pelaksanaan ujian.

"Memang ada jadwal ujian sama dia. Tapi sampai sore tidak ada kabar sama sekali, karena besok saya sudah harus sampai di Palembang untuk ikut kejuaraan pencak silat makanya saya minta izin, untuk bertanya apakah bisa berangkat" katanya.

Saat meminta izin via WhatsApp, D malah memarahi korban, saat itu korban di minta untuk datang ke ruangan kerjanya.

"Saat tiba di tangga langsung di tarik, lalu di pukul sebanyak tujuh kali," kata Artur.

Tidak hanya itu, dalam ruangan dosen dia juga di cekik dan di dorong hingga membentur mejanya.

"Saya juga di tanya ibu saya kerja apa, dan mengancam pasal perkuliahan, dia juga memaki saya buntung (cacat,red)" paparnya.

Di sisi lain, saat Korban berada di Polda Jambi dia sempet di telpon dosen itu, dan kembali di ancaman.

"Tunggu kau di Polda, habis kau, tunggu aku di Polda" kata sang dosen dalam telpon seluler.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 30 Peristiwa Kebakaran di Batanghari Sepanjang 2022, Didominasi Korsleting Listrik

Baca juga: Polda Jambi Resmi Naikkan Kasus Penganiayaan Mahasiswa Disabilitas oleh Dosen Unja ke Penyidikan

Baca juga: Operasi Pasar Murah, Bulog Jambi Siapkan 30 Ton Beras Premium

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved