Masih Aktif Mengajar, Mahasiswa Minta Oknum Dosen yang Aniaya Mahasiswa Diberhentikan dan Ditahan
Koordinator aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Jambi yang dilakukan di depan Gedung Graha Ikatan Alumni Unja, Selasa (20/12), Zikri merasa kecewa.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Koordinator aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Jambi yang dilakukan di depan Gedung Graha Ikatan Alumni Unja, Selasa (20/12), Zikri merasa kecewa dengan pihak Universitas Jambi terkait dengan ketegasan akan kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh seorang dosen kepada mahasiswa Unja.
Kekecewaan ini dikatakan oleh Zikri lantaran pihak Unja belum memberikan sanksi kepada oknum dosen tersebut, minimal skorsing. Zikri menyebut bahwa sampai dengan saat ini, oknum dosen tersebut masih aktif mengajar di kampus.
"Kita kecewa dengan pak Rektor yang sampai saat ini kita belum menerima jawaban tegas terkait kasus ini. Bahkan sampai saat ini dosen tersebut masih aktif mengajar di FKIP Porkes, tentu kami kecewa," ujarnya.
Di sisi lain, Zikri mengungkapkan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut dilakukan pada beberapa bagian tubuh korban yakni kepala, perut, hingga tangan. Disisi lain, Zikri juga menyebut bahwa ada intervensi dari Kepala Bidang Prodi di tempat korban kuliah.
"Ada kepala prodi memberikan surat tanpa kop surat meminta kepada korban untuk mengklarifikasi pada hari Senin kemarin. Hari ini kita melihat ada intervensi pihak kampus untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan kami mendorong kampus untuk bersikap tegas dan pihak kepolisian segera menahan pelaku ini," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Temui Mahasiswa Unjuk Rasa, Rektor Unja Tegaskan Tidak Intervensi Proses Hukum.
Baca juga: Mahasiswa Unja Unjuk Rasa, Minta Kasus Penganiayaan Terhadap Mahasiswa Disabilitas Dituntaskan
Baca juga: Rektor Unja Angkat Bicara Terkait Kasus Oknum Dosen Aniaya Mahasiswa Disabilitas
