Berita Tanjabbar
DPRD Tanjabbar Tanggapi Kebocoran Pipa Line Gas, Minta PetroChina Evaluasi
Terkait kejadian kebocoran Pipa Line Gas Neb#9 RT. 06 Desa Pematang Buluh Kecamatan Betara, Ketua komisi dua DRPD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ber
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Terkait kejadian kebocoran Pipa Line Gas Neb#9 RT. 06 Desa Pematang Buluh Kecamatan Betara, Ketua komisi dua DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) beri tanggapan.
Dari kebocoran gas ini mengakibatkan 8 pekerja PetroChina mengalami luka bakar serius, 2 diantaranya di rawat di RS Siloam Jambi dan akan di evakuasi ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Syufrayogi Saiful Ketua Komisi Dua DRPD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengatakan ini menjadi bahan evaluasi kedepannya.
"Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi, agar kedepan tidak ada lagi korban atau kejadian serupa," jelasnya, Senin (19/12/22).
Syufrayogi melanjutkan, melihat Petro China merupakan perusahaan yang besar tentu saja harus menjaga keamanan pekerja bisa lebih baik lagi.
"Perlindungan pegawai dilapangan itu sangat penting, kita meminta kepada Petro China untuk memberikan santunan dan pelayanan yang baik," tutupnya.
Dalam kesempatan ini Syufrayogi juga menyampaikan harapannya agar kedepannya terkait teknis lapangan bisa lebih aman lagi, dan ini menjadi perhatian bersama seperti kedalaman pipa dan jarak pada masyarakat,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Litbang Jambi: Data Sampel BPJS Kesehatan, Sumber Data Penelitian Kesehatan
Baca juga: Sekda Sudirman: PPK Harus Kuasai Perjanjian Kerja
Baca juga: Terungkap Ricky Rizal Buat Grup WA Duren Tiga Usai Penembakan Brigadir Yosua, Berisi Para Terdakwa