Sidang Ferdy Sambo

Ronny Talapessy Pertanyakan Keberadaan ART Ferdy Sambo, Menghilang Setelah Panggil Bharada E

Ronny Talapessy, Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E pertanyakan keberadaan Agus, ART keluarga Ferdy Sambo

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Kompas TV
Ronny Talapessi, penasehat hukum Richard Eliezer tunjukkan sarung tangan dan masker Ferdy Sambo 

 


2 Kesalahan Ferdy Sambo Soal Putri Ttak Terlibat Dalam Skenario


Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Martin Simanjuntak ungkap dua bukti keterlibatan Putri Candrawati dalam skenario penembakan ajudan  Ferdy Sambo.


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perkara pembunuhan berencana Yosua Hutabarat dengan agenda pemeriksaan saksi.


Dalam persidangan yang telah berlangsung, Sambo klaim bahwa istrinya, Putri tidak terlibat dalam skenario tembak menembak tersebut.


Pernyataan tersebut pun dibantah Martin Simanjuntak dengan menyebutkan dua kesalahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.


Dua kesalahan tersebut dengan adanya pengakuan yang terungkap dalam fakta persidangan.


Kata Martin, adanya pembicaraan antar Sambo dan Purtii sebelum peristiwa penembakan Brigadir Yosua.


"Ada dua hal kesalahan Putri dan Ferdy Sambo yang mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan istrinya ataupun PC ini di dalam skenario ini," kata Martin.


"Yang pertama, terkonfirmasi bahwa sebelum peristiwa Duren Tiga sudah ada pembicaraan antara Ferdy sambo dengan Putri Cendrawati sekitar jam 16.00 sampai dengan jam 16.30 mengenai adanya klaim setiap dari Putri yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya ada pemerkosaan,"


"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku yang dimaksud itu adalah Yosua," kata Martin dikutip dari Metro TV News, Sabtu (17/12/2022).


"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau kalau saya jadi putri saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya anggap, saya duga, saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan,"


"Lalu yang kedua, ketika Putri Candrawati ditanya oleh Hakim pada saat peristiwa penembakan, apa yang saudari lakukan, Putri Candrawati mengatakan dengan enteng 'saya menutup telinga saya yang mulia' dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa Putri mengetahui peristiwa apa yang sedang berlangsung, siapa yang menembak, bagaimana caranya menggunakan apa dan siapa yang ditembak dan karena apa ditembak," 


"Kalau itu peristiwa spontan yang dia tidak ketahui, yang pertama dia akan menyelamatkan diri cari kolong tempat tidur, masuk ke dalam lemari atau masuk ke dalam kamar mandi,"


"Lalu segera menelpon suami atau para ajudan untuk segera mengamankan wilayah tersebut karena bisa jadi ya jangan-jangan ada maling masuk atau ada orang luar ingin masuk atau ada teroris menyerang karena keluarganya,"

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved