Sidang Ferdy Sambo

Alasan Ferdy Sambo Buat Skenario Baku Tembak pada Pembunuhan Yosua, Berpedoman Perkap 1 2009

Di persidangan terungkap alasan Ferdy Sambo membuat skenario tembak menembak pada pembunuhan Brigadir Yosua.

Editor: Suci Rahayu PK
Facebook Tribun Jambi
Ferdy Sambo saat di sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf, Rabu (7/12/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM - Di persidangan terungkap alasan Ferdy Sambo membuat skenario tembak menembak pada pembunuhan Brigadir Yosua.

Alasan ini dikatakan Ferdy Sambo saat memberikan kesaksian dalam sidang pemeriksaan dengan terdakwa Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (7/12/2022).

Majelis hakim bertanya alasan Ferdy Sambo membuat skenario tembak menembak pasca Brigadir Yosua tewas.

"Karena dalam pengalaman saya selama dinas, di Perkap 1 tahun 2009 tentang penggunaan senjata api, yang bisa menyelamatkan anggota dalam konteks kontak tembak itu adalah dalam ranfka melindungi diri sendiri dan orang lain," jelas Ferdy Sambo.

Baca juga: Kebakaran di Tebo, Dua Ruko di Tengah Ilir Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Richard Tembak, Ferdy Sambo Bantah Ikut Tembak Brigadir Yosua, Hasil Otopsi ada 7 Luka Tembak

Kronologi Penembakan Brigadir Yosua Versi Ferdy Sambo

Ferdy Sambo menceritakan mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawati, yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir Yosua di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).

Setelah mendengar cerita tersebut dari Putri, Ferdy Sambo mengaku sempat ingin mengonfirmasi kebenaran cerita dugaan kekerasan seksual kepada ajudannya tersebut pada Jumat (8/7/2022) malam.

Namun karena diliputi emosi yang telah membuncah, Ferdy Sambo langsung menghampiri Brigadir Yosua yang saat itu berada di rumah dinasnya bersama beberapa ajudan lain.

Ferdy Sambo kemudian meminta asisten rumah tangganya Kuat Maruf untuk memanggil Brigadir Yosua agar segera menghadap dirinya di ruang makan lantai satu.

Tak lama, Yosua masuk ke dalam rumah bersama Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal. Di saat bersamaan, Richard turun dari lantai dua rumah dinas tersebut.

Selanjutnya, di ruang makan itulah mereka berkumpul terdiri atas Ferdy Sambo, Brigadir Yosua, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Ferdy Sambo lantas mengatakan Brigadir Yosua begitu tega kepada istrinya Putri Candrawati. "Kenapa kamu tega sama Ibu?!" kata Ferdy Sambo.

Namun, jawaban Brigadir Yosua di luar dugaan Ferdy Sambo dan Sambo menganggapnya telah menantang.

Baca juga: Pria Ini Syok Disuruh Merias Kaesang Pangarep dan Erina Gudono: Saya Tidak Diberi Tahu

Baca juga: Kebakaran di Tebo, Dua Ruko di Tengah Ilir Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

"Jawaban Yosua tidak seperti yang saya harapkan. Dia malah bertanya balik, 'ada apa, Komandan?', seperti menantang," ujar Ferdy Sambo.

Mendengar jawaban itu, kemarahan Ferdy Sambo semakin memuncak. Ia kemudian mengaku memerintahkan Richard Eliezer untuk menghajar Brigadir Yosua.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved