Bom Astanaanyar
BNPT Belum Bisa Memastikan Afiliasi Pelaku Bom Mapolsek Astanaanyar
kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar belum dapat memastikan afiliasi pelaku bom Mapolsek Astanaanyar
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Hingga saat ini belum dapat dipastikan afiliasi pelaku bom Mapolsek Astanaanyar.
Hal ini disampaikan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar Rabu (7/12/2022) pagi.
"Kita belum bisa pastikan, tapi ini kan karakter yang selama ini misi-misi umumnya apakah JAD, JI, dengan cara modus operandi seperti ini. Jadi tentu perlu data lebih lanjut untuk disimpulkan ke arah sana," kata Boy Rafli kepada wartawan, Rabu.
Untuk mengidentifkasi hal ini membutuhkan waktu.
Pihaknya akan menggali informasi dari saksi yang merupakan kelompok rekan pelaku, identifikasi forensik, termasuk informasi data pendukung lewat identitas yang ditemukan.

Seorang anggota polisi dipastikan meninggal akibat ledakan bom di Mapolsek Astanaanyar.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim TompoRabu (7/12/2022).
Dalam ledakan tersebut disebutkan tujuh anggota polisi dan satu warga mengalami luka-luka..
"Korban saat ini kurang lebih sekitar sembilan orang, satu orang meninggal," ujarnya, Rabu, dilansir siaran langsung YouTube metrotvnews.
Sejumlah korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengecekan terkait posisi warga yang menjadi korban saat terjadi ledakan.
Menurut Ibrahim, ada dua orang yang meninggal termasuk terduga pelaku bom bunuh diri.
"Terkait posisi dari masyarakat (yang meninggal) pada saat kejadian masih kita cek lagi," katanya.
"Tapi sementara ada sembilan korban. Delapan dari anggota dan satu dari masyarakat."
"Korban ada sembilan orang, satu anggota meninggal, diduga pelaku juga meninggal," beber Ibrahim.