Update Gunung Semeru, Masih Status Awas dan Potensi Letusan Besar
Update aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB, akibatnya
TRIBUNJAMBI.COM - Update aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB, akibatnya ribuan orang mengungsi.
Dua wilayah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru yakni, Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian.
Hingga Senin (5/12/2022), erupsi kecil di Gunung Semeru masih terjadi.
Dikatakan Koordinator Gunung Api di Unit Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Oktory Prambada, saat ini Gunung Semeru masih dalam fase krisis.
"Update informasi Gunung Semeru hari ini masih tercatat awan panas guguran sebanyak 1 kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah tenggara," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (5/12/2022) pagi.
Baca juga: Setelah Bharada E Bersaksi, Sidang Sambo Cs Kali Ini Kuat Maruf dan Bripka Ricky Beri Keterangan
Baca juga: Ganti Penjaga di Gawang, AS Roma Bisa Mengintip Guglielmo Vicario Dari Empoli
"Tentu saja itu juga disertai dengan erupsi-erupsi kecil yang menghasilkan kolom abu maksimal 700 meter di atas puncak," tambah Oktory.
Selain itu, kegempaan Gunung Semeru juga tercatat masih tinggi.
Adapun untuk status Gunung Semeru dipastikan masih berada di level IV atau Awas.
Menurut Oktory, Gunung Semeru memiliki karakteristik mampu menghasilkan letusan setiap hari.
"Untuk semeru karakternya itu meletus setiap hari, rata-rata 30-40 kali sehari," ujarnya.
Sementara untuk awan panas guguran tergantung seberapa besar material yang sudah terakumulasi di atas.
"Untuk saat ini material-material yang terakumulasi di atas itu sebagian sudah dilongsorkan kemarin, Minggu (4/12/2022)," terang Oktory.
Artinya, saat ini tumpukan material di atas tinggal menyisakan sisa-sisa saja.
"Ya kami harap tidak ada guguran-guguran lagi yang sebesar kemarin," ujar Oktory.