Kisah Kapolda Jambi Urungkan Cita-cita Dokter Karena Ibu Penjual Cendol dan Minta Restu Masuk Akpol

Masa kecilnya pernah ia habiskan untuk berjualan cendol hingga karier sang ayah di kepolisian dengan pangkat terakhir Iptu

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
tribunjambi/aryo tondang
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono saat diwawancarai Pemimpin Redaksi Tribun Jambi Sulistiono. 

Pangkat terakhir ayah di kepolisian apa?

Rusdi: Pangkat terakhir ayah saya itu Lettu atau Iptu. Saya alhamdulillah ya, ayah saya Letnan Satu, saya sampai saat ini bintang 2, ya alhmadulillah patut saya syukuri. Dan doa orngtua saya terkabul untuk saya

Apa motifasi dari kecil, sehingga mau masuk Polisi?

Rusdi: Sebenarnya saya melihat sosok bapak saya anggota Polri waktu itu, sosok yang dispilin, bekerja hanya sesuai dengan tugasnya saja, punya idealisme, sehingga yang dibawa pulang waktu itu hanya gaji saja, yang di mana gaji kepolisian saat itupun masih penuh dengan kekurangan.

Ia harus menghidupi anak-anaknya lima orang, sehingga dengan situasi demikian, kita hidup dengan apa adanya.  pada sisi lain juga saya melihat ibu saya, ketika gaji yang dibawa oleh suaminya tidak cukup, ya berfikir bagaimana untuk mencari tambahan.

Sehingga sejak saya kecil, saya sudah lihat ibu saya mulai berdagang, mulai dari menjual es cendol, pisang goreng dan nasi uduk, apapun yang bisa menambah penghasilan keluarga.

Bagaimana kehidupan masa kecil bapak dahulu, dengan kondisi tersebut?

Rusdi: Jadi dulu itu, kalau saya pulang sekolah (SD) saya diberi waktu untuk dagang cendol. Jadi waktu itu dari jam 12 sampai jam 2 saya diberi waktu untuk jaga dagangan itu.

Kalau ada pembeli, karena saya sudah diajari oleh ibu saya, bagaimana menuangkannya, cendolnya berapa, gulanya berapa sendok, santannya berapa, itu sudah diajari oleh ibu saya, sehingga siapapun pembeli saya melayani itu. Itu menjadi bukti saya untuk bangkit.

Baca juga: Polres Jajaran Jalankan Instruksi Kapolda Jambi, Banyak Pelaku PETI Berhasil Ditangkap

Masih ingatkah itu di tahun berapa?

Rusdi: Itu seingat saya masih di Tahun 80an.

Jualannya di mana?

Rusdi: Jualannya di depan rumah, di asrama Polisi Ciracas, Jakarta Timur, ya ibu saya memanfatkan ruang kosong yang ada untuk berjualan.

Terkhir membantu ibu?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved