Dugaan Pelecehan Mahasiswi Kedokteran
Beranda Perempuan Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di RSUD Raden Mattaher Diusut Tuntas
Direktur Beranda Perempuan Zubaidah minta pihak RSUD Raden Mattaher Jambi untuk terbuka dalam kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang perawat.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Direktur Beranda Perempuan Zubaidah minta pihak RSUD Raden Mattaher Jambi untuk terbuka dalam pengungkapan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi magang yang dilakukan oknum perawat di rumah sakit pemerintah tersebut.
Ida sapaan karib Zubaidah, juga mengapresiasi pihak korban yang berani melaporkan kejadian yang dialaminya ke penegak hukum.
"Ini sudah tepat dilakukan oleh pihak korban. Kami juga mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan kasusnya, " kata Zubaidah Direktur Beranda Perempuan Jambi Jumat (02/12/22).
Dirinya juga mengungkapkan dalam kejadian ini dipastikan tidak gampang untuk membuka kasus ini secara terang-terangan, karena pelakunya perawat, artinya dalam kejadian ini secara relasi sangat timpang antara pelaku dan korban kemungkinan ada potensi korban mendapatkan intimidasi.
Dalam proses ini, Beranda Perempuan Jambi minta pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dan aparat penegak hukum harus terbuka terhadap kasus ini.
"Jadi menurut saya pihak RSUD harus terbuka untuk sama-sama mendukung korban dalam proses hukumnya sampai pemulihan. Dalam proses hukumnya sebenarnya kita bisa bercermin bahwa RSUD sudah punya sistem penanganan dan pencegahan kasus kekerasan. Ketika ada kasus pelaku harus diberikan sangsi, apalagi oknum nya seorang PNS harus ada sangsi etik seorang PNS, seperti apa sangsi sebagai pelecehan seksual. Pihak RSUD dan penegak hukum harus benar-benar menegakkan aturan yang sudah ada," ungkapnya.
Baca juga: Nasib Oknum Perawat di Jambi yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi Unja
Dirinya berharap dari kejadian ini pihak RSUD harus membuka diri untuk mengungkapkan kejadian ini terang benderang sehingga pihak korban tidak dirugikan atas kejadian itu. Apalagi ini juga menyangkut atas nama baik RSUD Raden Mattaher Jambi.
Justru kalau misalnya tidak dibuka secara terang-terangan dalam kasus ini artinya tidak ada etikad baik yang bisa diselesaikan antara keluarga korban. Jika kasus ini diremehkan tidak ada kepastian penindakannya bagaimana jika ada kasus-kasus lainnya.
Menurutnya kasus pelecehan seksual merupakan kasus berat yang dapat menurunkan harkat dan martabat seorang wanita.
Baca juga: Lagi Magang, Mahasiswi Kedokteran Diduga Dilecehkan Perawat di RSUD Raden Mattaher Jambi
Dirinya berharap kepada pelaku pelecehan seksual itu harus dihadapkan dengan sangsi sosial dan sangsi etik ketika pelaku nya seorang PNS. Contoh sangsi sosial bisa saja pihak korban meminta secara terbuka kepada pelaku untuk mengucapkan rasa bersalahnya kepada korban, ketika sangsi etika itu harus mengikuti aturan yang ada.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Beranda Perempuan
Polisi Tahan Perawat RSUD Raden Mattaher Jambi, Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unja |
![]() |
---|
Ini Sikap Rektor Universitas Jambi Terkait Kasus Pelecehan Mahasiswi Kedokteran |
![]() |
---|
Tanggapi Dugaan Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher, Gubernur Jambi: Saya Akan Ambil Tindakan |
![]() |
---|
Gubernur Jambi Ikut Tanggapi Soal Dugaan Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher |
![]() |
---|
Menimalisir Kejahatan, RSUD Raden Mattaher akan Tingkatkan Pengawasan Melalui CCTV |
![]() |
---|