Ada Aroma Balas Dendam di Laga Ghana Vs Uruguay Malam Ini Akibat Kelakuan Luis Suarez

TRIBUNJAMBI.COM - Asamoah Gyan mengakui pemain Ghana akan keluar untuk membalas dendam dalam pertandingan Piala Dunia 2022 melawan Uruguay malam ini.

The Black Stars dapat menghilangkan sisi Amerika Selatan dengan mengalahkan mereka.

Suarez menangani bola menuju gawang di perempat final Piala Dunia 2010 melawan Ghana, yang diberikan penalti pada menit terakhir di perpanjangan waktu. 

Namun, Gyan melewatkan tendangan penalti, dan tim Afrika dikalahkan dalam adu penalti.

Handball mantan striker Liverpool dan Barcelona itu belum dimaafkan oleh fans Ghana dan beberapa telah berbicara tentang balas dendam kali ini.

"Ketika undian dibuat dan mereka melihat Uruguay di grup Ghana, satu-satunya hal yang ada di benak orang adalah balas dendam.

Baca juga: Piotr Zielinski Ungkap Perbedaan Main di Napoli dan Polandia di Piala Dunia 2022

"Ghana ingin balas dendam, itu adalah motivasi. Orang-orang di seluruh dunia tahu apa yang terjadi.

"Itu ada di belakang saya, tapi saya manusia dan itu ada di belakang pikiranku." ujarnya dikutip dari SportsKeeda.

"Kami memiliki Korea Selatan, Portugal dan Uruguay dan pertandingan paling penting untuk Ghana adalah melawan Uruguay. 

"Itu ada di benak semua orang, balas dendam, balas dendam, balas dendam. Tujuan kami adalah lolos ke tahap kompetisi berikutnya . 

"Jika kita akan berpikir Uruguay, Uruguay, Uruguay itu akan menjadi kesalahan. Kami harus lolos, itu yang paling penting." jelasnya.

Striker Uruguay Luis Suarez menolak untuk meminta maaf kepada Ghana atas insiden Piala Dunia 2010

Luis Suarez menjadi pahlawan nasional di Uruguay ketika dia menangani bola dan membantu timnya mencapai semifinal pada 2010.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Grup G: Serbia vs Swiss dan Kamerun vs Brasil

Insiden yang sama membuatnya menjadi penjahat di Afrika karena menghentikan Ghana menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke Semifinal Piala Dunia.