Berita Tanjabtim
Disbun Jelaskan Penyebab Harga TBS Tanjabtim Selalu Rendah Dibandingkan Kabupaten Lain
Penyebab rendahnya nilai Tandan Buah Segar (TBS) di Tanjung Jabung Timur selalu di bawah harga kabupaten lain, dikarenakan banyak faktor...
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Penyebab rendahnya nilai Tandan Buah Segar (TBS) di Tanjung Jabung Timur selalu di bawah harga kabupaten lain, dikarenakan banyak faktor, salah satunya karena sawit yang ditanam di area tanah gambut dan sangat berbeda dengan sawit yang berada di tanah mineral.
PLH Kabid Perkebunan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabtim Hardani menjelaskan, kadar air dan asam yang ada di tanah gambut cenderung tinggi, sehingga ketika buah sawit diolah menjadi CPO menjadikan angka rendemen terlalu rendah sekitar 16 sampai 18.
"Kalau normalnya angka rendemen itu 19 keatas. Dari itu juga nanti dilihat dulu dari biaya produksi dan biaya transportasinya, hal itu juga masukan dalam penentuan harga," jelasnya, Kamis (1/12/2022).
Dia mengatakan, bila angka rendemen tinggi, tapi biaya produksinya rendah, itu akan menjadi pertanyaan juga, karena rendemen dan biaya produksi harus seimbang.
Selain itu, kualitas buah sawit yang rendah juga disebabkan oleh bibit yang dipilih petani saat sebelum ditanam.
"Mungkin petani dulu, karena ingin menanam sawit mereka membeli bibit yang dijual per bungkus, jadi kesannya hanya sekedar ingin menanam saja dan berdampak di saat sekarang ini," katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Cabuli Anak Kandung di Kerinci, Warga Merangin Dibekuk Polisi, Ternyata DPO Kasus Pengeroyokan
Baca juga: Pergoki Istrinya Selingkuh, Pengemudi Ojol Tewas Dibunuh Selingkuhan Istri
Baca juga: Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka, Disdik Kota Jambi Harap Sekolah Bisa Beradaptasi