Gempa Cianjur
Berdzikir saat Tertimpa Bangunan, Ustaz Ahmad Selamat dari Gempa Cianjur
Tertimpa reruntuhan Masjid Attawakal yang roboh akibat gempa Cianjur, warga bernama Ahmad Kosasih selamat.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Senantiasa berdzikir Ahmad Kosasih selamat setelah tertimpa reruntuhan Masjid Attawakal yang roboh akibat gempa Cianjur.
Diakuinya setelah Sholat, dia merasakan gempa mengguncang masjid.
Akibat gempa, Masjid Attawakal roboh sehingga material menimpa mereka.
"Alhamdulilah, kami semua selamat. Kami ditolong warga," ucapnya.
Sekitar 30 menit tertimpa bangunan, akhirnya selamat setelah ditolong warga.
"Saya merasa sesak dan pengap. Saya terus lakukan dzikir sampai datang pertolongan warga," jelasnya.
Kemudian dia langsung masuk ke Madrasah Attawakal yang juga runtuh karena gempa
"Saya sujud syukur dan lari ke jalan sambil berteriak, Alhamdulilah," tuturnya.
Kondisi wajah Ustaz Ahmad bengkak akibat tertimpa bangunan.
"Wajah saya bengkak semua, mata tidak jelas melihat. Selain itu ada luka di kaki. Tetapi saat ini sudah sembuh," paparnya.
Saat ini Ustaz Ahmad berada di pengungsian posko Kampung Sarampad.
"Badan saya terasa sakit semua," keluhnya.
Evakuasi Terus Dilakukan
Hingga saat ini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap 14 orang korban hilang dalam gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril menyebut sudah ada 318 kantong jenazah yang dievakuasi.
"Hingga pukul 17.00 WIB, total ada 318 jenazah yang telah dievakuasi," kata Jumaril dikutip TribunJabar.id.
Sebelumnya, kata Jumaril, tim SAR gabungan berhasil menemukan sejumalah korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Hari ini, delapan jenazah berhasil dievakuasi, enam jenazah di antaranya ditemukan di Desa Cijedil RT 03/01, dan dua jenazah ditemukan di area RM Sate Shinta," katanya.
Hingga sabtu malam (2711) tercatat warga mengungsi 73.693 orang.
"Saat ini korban yang dinyatakan masih hilang masih 14 orang," ucap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu malam.
berdasarkan data ini juga ada tambahan korban luka-luka sejak awal kejadian berjumah 7.729 orang dengan perincian 545 luka berat, dan 7.134 luka ringan.
"Korban luka berat yang masih dirawat saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing," ucapnya.
Waspada Gempa Susulan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berharap warga tetap waspada akan adanya gempa susulan.
Terlebih hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 06.00 WIB, tercatat adanya 259 gempa susulan.
Gempa bumi susulan memiliki kekuatan bervariasi.
"Update susulan gempa Cianjur Mw 5,6. Gempa susulan sampai dengan 26 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 259 kali gempa. Mag terbesar 4,2 dan terkecil 1,2," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pada akun Twitter-nya, Sabtu .
Terkait banyaknya gempa susulan yang masih terjadi, pihaknya mengatakan umumnya gempa susulan memang muncul dalam waktu sepekan.
"Biasanya lama pergeseran lempeng terjadi semingguan," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/11/2022).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan dampak gempa susulan.
"Masih perlu waspada untuk rumah yang sudah retak, rusak sebagian, lereng yang tidak stabil," ucapnya.
Artikel ini diolah dari Wartakotalive
Baca juga: Cerita Pilu Ahmad, Ibu Meninggal namun Anak Istri Belum Ditemukan Tertimbun Longsor Gempa Cianjur
Baca juga: Cerita di Pengungsian Gempa Cianjur, Bapak-bapak Pakai Daster Viral di Media Sosial
Baca juga: Tak Punya BPJS, Bocah 3 Tahun Korban Gempa Cianjur Diduga Ditolak Rumah Sakit