Berita Jambi

Sambut Era Digital, Fakultas Dakwa UIN STS Jambi Gelar Seminar Nasional

Universitas Negeri Islam Sultan Thaha (UIN STS) Jambi gelar seminar nasional, Rabu (23/11/2022).

Tribunjambi.com/Yon Rinaldi
Kiri ke kanan Zulqarnin, Dekan Fakultas Dakwa UIN STS Jambi, Dr. Bahrul Ulum, MA, Wakil Rektor III dan D.I Ansusa Putra Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwa UIN STS Jambi pada saat acara pembukaan seminar nasional Fakultas Dakwa UIN STS Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fakultas Dakwa Universitas Negeri Islam Sultan Thaha (UIN STS) Jambi gelar seminar nasional, Rabu (23/11/2022).

Berlokasi di Hotel Rumah Kito Resort seminar ini mengusung tema Transformasi Dakwah Moderasi Beragama dalam Media Komunikasi di Tatanan Masyarakat Digital Era Society 5.0.

Zulqarnin, Dekan Fakultas Dakwa UIN STS Jambi mengatakan seminar nasional ini merupakan agenda tahunan yang kita selenggarakan setiap tahunya dengan mendatangkan pemateri nasional.

"Pemateri kali ini adalah Gun Gun Heryanto dosen dari UIN Jakarta sekaligus pakar komunikasi politik dan Direktur politika literasi, untuk peserta terdiri dari dosen, tenaga pendidik dan urusan instansi yang terkait kerjasama dengan fakultas dakwa," ungkapnya Rabu (23/11/2022).

Dr. Bahrul Ulum, MA, Wakil Rektor III UIN STS Jambi dalam kata sambutanya mengatakan di era digital ini kita memiliki tantangan bagaimana menyampaikan pesan agama ini secara tepat di masyarakat

"Saat ini kita tidak bisa lagi menyampaikan dakwa secara manual seperti biasa, kita harus mengikuti trend yaitu secara digital," ujarnya

Lebih lanjut Bahrul Ulum menyampaikan saat ini UIN STS Jambi telah merespon ini dengan program Trans integrasi ilmu dimana mahasiswa dari fakultas dakwa juga dibekali pengetahuan tentang IT atau ilmu yang berhubungan dengan teknologi agar mereka menyampaikan dakwa dengan tepat di masyarakat, begitu juga dengan fakultas sain kita bekali dengan ilmu agama.

Hal ini kerena di tengah masyarakat banyak terdapat penafsiran agama yang berbeda, ada penafsiran secara tekstual dan kontekstual.

Bahrul mencontohkan seperti kata jihad, secara tekstual berarti perang, namun secara kontekstual bisa di artikan jihad dalam memilih pemimpin bisa juga jihad dalam meningkatkan perekonomian umat.

"Tugas kita adalah bagaimana memahami pemahaman agama secara kontekstual, namun pemahaman kontekstual secara berlebihan juga tidak baik kerena bisa keluar dari kontek agama. Pemahaman kontekstual secara berlebihan biasa kita sebut dengan Islam liberal.Bagaimana menjalankan agama ini secara moderat dan itu lah yang kita jalankan. Moderat ada di tengah-tengah antara tekstual dan kontekstual," ungkapnya.

Zulqarnin, Dekan Fakultas Dakwa UIN STS Jambi berharap dengan seminar ini peserta seminar semakin memahami konsep beragama dalam media komunikasi di era masyarakat digital.

"Khusus para dosen dan para da'i mengetahui bagai mana konsep beragama itu dan bagaimana menerapkannya secara praktis di media digital,' ujarnya.

Seminar ini di ikuti oleh 65 orang, terdiri dari dosen 44 dan undangan luar sebanyak 11 orang dari berbagai instansi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: UMKM Ramaikan Bazar Expo APEKSI dalam Rangkaian Kegiatan Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Kota Jambi, Pria 84 Tahun Tewas di Kawasan Jelutung

Baca juga: Kepergok Amanda Manopo Pakai Sendal Hermes di Ikatan Cinta, Netizen Kaget Tahu Harganya: Ya Allah!

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved