Profil dan Biodata Alireza Beiranvand, Kiper Iran vs Inggris di Piala Dunia 2022, Punya Rekor Dunia

Kendati demikian, hal tersebut tidak menghalangi Alireza untuk mencintai sepak bola.

Beiranvand bergabung dengan tim lokal di Sarabias pada usia 12 tahun. Bukan sebagai kiper, melainkan striker.

Posisinya sebagai kiper dimulai ketika penjaga gawang timnya cedera, dan dia diminta untuk menggantikan.

Pilihannya untuk hidup dengan sepak bola sempat ditentang sang ayah, Morteza Beiranvand, yang menganggap sepak bola tak bisa menjadi lahan pekerjaan.

Alhasil, dia memilih melarikan diri ke ibu kota Iran, Teheran, hidup sendiri tanpa memiliki apa-apa.

Dia sempat dianggap pengemis hingga menjadi pekerja kasar di Teheran.

Karier profesionalnya dimulai ari Naft Teheran, sebuah klub lokal Iran, pada 2010.

Meski sudah gabung klub bola, Alireza tetap 'nyambi' sebagai tukang sapu jalanan, karena kondisi ekonomi yang belum begitu baik saat itu.

Dia mulai bersinar ketika terpilih masuk timnas Iran U23 dan menjadi kiper utama Naft Teheran.

Tahun 2015, Beiranvand masuk tim senior Iran, melakukan debut pada 4 Januari.

Dia juga masuk ke skuad Iran pada putaran final Piala Dunia 2018 lalu di Rusia, mencatatkan 11 clean sheet sepanjang kualifikasi.

Di putaran final, timnya berhasil menang sekali melawan Maroko, namun kalah menghadapi Spanyol dan imbang lawan Portugal.

Iran pun gugur setelah hanya menempati peringkat ketiga.

Di Piala Dunia 2022 Qatar, Alireza Beiranvand kembali dipercaya sebagai kiper inti.

Sayangnya, dia harus keluar lebih cepat saat Iran menghadapi Inggris di laga pertama.